Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Prancis merupakan wujud nyata kolaborasi global dalam upaya memitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui transisi energi.
“PLN siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia,” kata Darmawan dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
Pihaknya juga sangat mengapresiasi pihak Agence Française de Développement (AFD) dan Pemerintah Prancis atas komitmen untuk program hibah senilai 6,5 juta Euro dari Uni Eropa atau European Union (EU) dan AFD dalam rangka menyukseskan program transisi energi di Indonesia.
Pasalnya, hal ini tentu akan semakin memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan bagi negeri ini sejalan dengan target swasembada energi.
“Kolaborasi ini menandakan komitmen komunitas internasional untuk mengatasi krisis perubahan iklim global,” ujar Darmawan.
Sementara Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan, total komitmen melalui kerangka IETF sebesar 6,5 juta Euro ini dialokasikan oleh AFD untuk PLN guna mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi perusahaan menuju NZE 2060.
“Dukungan ini akan dimanfaatkan PLN untuk antara lain asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta _capacity building_ dan _institutional support_ dalam rangka menyukseskan program transisi energi PLN. Ini bukan hanya tentang investasi, namun tentang membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ujar Sinthya.
Sinthya juga menegaskan bahwa transisi energi tidak hanya akan berperan dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menciptakan _multiplier effect_, transisi energi dapat mendorong investasi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat industri lokal.
“Komitmen terhadap transisi energi harus kita jalankan demi keberlanjutan masa depan generasi bangsa. Lebih dari itu, upaya menghadirkan energi bersih juga berpotensi menggerakkan perekonomian nasional dan mewujudkan kemandirian energi,” tutup Sinthya.(SF)