Jakarta, ruangenergi.com- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menegaskan bahwa hingga saat ini belum menerima permohonan apa pun dari TotalEnergies terkait partisipasi dalam joint study wilayah kerja perminyakan hulu migas di Indonesia.
Termasuk kabar tentang keinginan TotalEnergies untuk kembali masuk ke sektor hulu migas di Indonesia, yang juga belum diketahui oleh pihak Direktorat Jenderal.
“Belum ada pengajuan joint study dari TotalEnergies,” kata Pelaksana Tugas Dirjen Migas, Dadan Kusdiana, dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Minggu (22/09/2024) di Jakarta.
Menurut catatan ruangenergi.com, dikutip dari salah satu petinggi di sektor migas, TotalEnergies sedang mempelajari kemungkinan untuk melakukan joint study di wilayah kerja perminyakan konvensional hulu migas di Indonesia. Mereka serius dalam hal ini, bahkan telah mengumpulkan informasi untuk kepentingan joint study tersebut.
Di sisi lain, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan bahwa Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Wilayah Kerja telah menerima minat dari TotalEnergies untuk kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.
TotalEnergies, perusahaan energi global asal Prancis, bertemu dengan SKK Migas pada 10 September 2024 untuk membahas potensi kerja sama di masa depan.
“Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Wilayah Kerja menyambut baik minat ini dan memberikan informasi terbaru terkait peluang investasi di sektor migas Indonesia. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut,” demikian disampaikan melalui akun resmi Instagram@skkmigasofficial.