Jakarta,ruangenergi.com-Indonesia dan Azerbaijan bersemangat untuk kerjasama di bidang minyak dan gas. Hal ini tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Menteri Energi Azerbaijan dengan Menteri Energi Indonesia.
Itu sebabnya,Ditjen Migas dan SKKMIGAS, memfasilitasi pertemuan antara Pertamina Hulu Energi dan SOCAR (semacam BUMN nya Azerbaijan) dan juga perusahaan lainya.
“Kami mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Energi Azerbaijan dan jajarannya untuk bekerjasama sebagai tindak lanjut MoU yg sudah ditanda-tangani Menteri Energi Azerbaijan dan Indonesia.Kami, Ditjen Migas dan SKKMIGAS, memfasilitasi pertemuan antara Pertamina Hulu Energi dan SOCAR (semacam BUMN nya Azerbaijan) dan juga perusahaan lainya. Sambutannya sangat positif. Akan ditindaklanjuti oleh Pertamina Hulu Energi dengan menyampaikan potensi lapangan-lapangan lebih detil, kriteria/keinginan spesifik, dan sebaliknya potensi yang bisa dikerjasamakan dari pihak Azerbaijan,” kata Dirjen Migas Tutuka Ariadji dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Minggu (05/06/2022) di Jakarta.
Prof Aji,sapaan akrab Tutuka Ariadji, menjelaskan selanjutnya, PHE akan berkomunikasi langsung dg pihak perusahaan Azerbaijan.
“Kedutaan Besar RI untuk Azerbaijan dipimpin Bapak Dubes Hildi Hamid sangat membantu dan mendukung terselenggaranya pertemuan ini, dan ke depan akan membantu memantau bersama kami perkembangan tindak lanjut tsb. Kami cukup menaruh harapan dapat terjadi kerjasama konkrit, yang mana Azerbaijan adalah negara strategis dg potensi Migas besar dan kemampuan mengembangkan energi terbarukan yg kuat shg menjadi tumpuan negara2 di sekitarnya dan bahkan juga untuk negara-negara di Eropa,” ungkap Tutuka menambahkan penjelasannya.
