Djoko Siswanto: Kado Ultah Spesial untuk Menteri ESDM: 490 Sumur Tua Bangkit!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Ramba, Sumatera Selatan, ruangenergi.com— Kesiapan fasilitas Ramba Landing milik Pertamina EP untuk menerima minyak dari proyek pengelolaan sumur tua Petromuba dipastikan langsung di lapangan pada 5 Agustus 2025.

Kunjungan ini melibatkan Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, manajemen Pertamina EP Field Ramba, dan perwakilan PT Petromuba.

Hasil pengecekan menunjukkan seluruh sarana pendukung — mulai dari loading bay, area setting, tangki penyimpanan, sistem kelistrikan, hingga ruang tunggu sopir dan area parkir truk berkapasitas 30–40 unit — berada dalam kondisi baik. Bahkan, lahan parkir telah di-gravel sehingga siap digunakan.

“Begitu kontrak ditandatangani, Ramba Landing bisa langsung menerima minyak dari Petromuba. Targetnya minggu ini atau minggu depan minyak dari sumur tua sudah mulai mengalir,” ujar Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Jumat (08/08/2025), di Jakarta.

Fasilitas Ramba Landing mampu menerima 3.000–5.000 barel minyak per hari untuk disalurkan melalui pipa Pertagas menuju Kilang Plaju. Dalam kondisi optimal, kapasitasnya pernah mencapai 8.000 barel per hari. PT Petromuba sendiri siap mengalirkan hingga 2.000 barel minyak per hari sesuai kontrak, dengan armada dan peralatan yang telah dipersiapkan.

Dari sisi keselamatan, tim menegaskan bahwa kelayakan dan standar safety truk pengangkut minyak harus menjadi prioritas Petromuba. Selain itu, PT Petromuba juga tengah menunggu finalisasi kontrak untuk mengelola minyak mentah dari sumur masyarakat. Potensinya besar: hingga 10.000–20.000 barel per hari jika kilang ilegal berhasil ditertibkan.

Momen bersejarah ini akan ditandai dengan penandatanganan kontrak pengelolaan 490 sumur tua atau idle well antara Pertamina EP dan BUMD Petromuba pada Jumat, 9 Agustus 2025.

Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-49 Menteri ESDM, yang disebut para pihak sebagai “kado istimewa” sekaligus simbol harapan panjang umur, kesehatan, dan kesuksesan.

Implementasi proyek ini menjadi bagian dari pelaksanaan Permen ESDM No. 14/2025, yang memberi peluang BUMD mengelola sumur tua untuk meningkatkan produksi minyak nasional secara legal dan berkelanjutan.