Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bergembira atas ENI Indonesia sebagai salah satu kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas yang menerapkan gross split (GS) di lapangan yang dikelolanya di Indonesia.
Djoko bangga ENI Indonesia berhasil memulai produksi gas dari lapangan Merakes East di Cekungan Kutei lepas pantai Indonesia.
“Lapangan Merakes ini PSC yang memakai Gross Split,” kata Djoko kepada ruangenergi.com, Rabu (14/05/2025), di Jakarta
Dalam catatan ruangenergi.com, mengutip website ENI, menyatakan Lapangan ini merupakan bagian dari blok East Sepinggan, di mana Eni memegang 85 persen hak kelola sebagai operator, dan produksinya diperkirakan akan berkontribusi hingga sekitar 18.000 barel setara minyak per hari terhadap total produksi Eni.
Gas dari lapangan ini diproses di Jangkrik Floating Production Unit dan diangkut ke pasar domestik Indonesia serta ke kilang pencairan Bontang untuk keperluan dalam negeri dan ekspor.
Operasi ini merupakan bagian dari strategi Eni untuk memanfaatkan sumber daya gas yang signifikan di Indonesia, yang didukung oleh kerja sama dengan SKK Migas, regulator dan pengawas hulu migas Indonesia.
Eni baru-baru ini juga mengumumkan pembicaraan dengan perusahaan energi milik negara Malaysia, Petroliam Nasional Bhd (Petronas), untuk membentuk usaha patungan dalam rangka mengelola sejumlah aset hulu terpilih di Indonesia dan Malaysia.
Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001, dengan tingkat produksi saat ini sekitar 700 juta standar kaki kubik per hari di Kalimantan Timur.