Djoko Siswanto: Mohon Doanya Mencari Minyak Mentah ke Rusia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Singapura, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto baru saja menyaksikan penekanan tombol digital sebagai simbol kolaborasi strategis di bidang energi hijau  oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Keduanya menghadiri Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025.

“Alhamdulilah , pencet tombol Exchage 3 MoU antara Indonesia & Singapura baru saja selesai bersama Pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Presiden RI, Pak Prabowo Subianto: PM Singapore, Menteri dan Sekjen Urusan Energi Singapura serta Ka SKK Migas (Djoksis) disaksikan oleh para Menteri Kabinet; 3 MoU tersebut diantaranya expor listrik ke Singapura dari Energy bersih & cross border perdagangan carbon serta Pertanian, saat ini Indonesia masih ekspor energy bersih berupa gas bumi ke Singapura melalui Pipa TGI dari Sumatra sebesar 211 bbtud dan dari Laut Natuna sebesar 260 bbtud melalui pipa bawah laut WNTS , kedepan Batam dan sekitarnya akan dialiri listrik dari PLTS dan selebihnya akan di ekspor ke singapur melalui Kabel Listrik Bawah Laut,” kata Djoko Siswanto, Senin (16/06/2025), di Singapura.

Mencari Minyak Mentah ke Rusia

Djoksis, sapaan akrab dia, bercerita nanti malam dia mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan lanjut ke Rusia kerjasama G to G pengadaan minyak mentah yang cukup murah di banding negara negara lainnya,

“Kita dukung dan doakan bersama; Aamiin YRA,” ucap Djoko dalam doanya.

Dalam catatan ruangenergi.com, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menghadiri Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025. Acara tersebut berlangsung setelah keduanya menggelar pernyataan pers bersama dalam rangka Leaders’ Retreat tahunan dan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura.

Peluncuran inisiatif ini merupakan tonggak kerja sama energi berkelanjutan antara Indonesia dan Singapura. Sebagai simbol kolaborasi strategis di bidang energi hijau, kedua pemimpin secara bersama-sama menekan tombol digital.

Dalam sambutannya sebelumnya saat pernyataan pers, PM Lawrence Wong menyampaikan optimisme tinggi terhadap masa depan kerja sama energi kedua negara. PM Wong juga menekankan bahwa kerja sama di bidang ekonomi hijau ini semakin memperkuat fondasi hubungan ekonomi bilateral yang selama ini telah kokoh dan beragam.

“Pekerjaan kita di bidang ekonomi hijau memperkuat hubungan ekonomi kita yang sudah kuat dan beragam. Hubungan perdagangan dan investasi kita tetap kuat,” ujar PM Wong.

Melalui peluncuran ini, Indonesia dan Singapura menunjukkan komitmen konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus membuka peluang investasi baru dalam pembangunan kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, serta infrastruktur energi rendah karbon. Kegiatan ini juga menjadi simbol penting dari kemitraan strategis yang tidak hanya berdampak regional, tetapi juga berkontribusi terhadap agenda global dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam peresmian tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.