Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan kabar bahwa telah dilaksanakan penandatanganan gas sales agreement (GSA) antara West Natuna Exploration Limited (WNEL) dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Rabu (16/07/2025), di Jakarta.
SKK Migas bersyukur atas dilakukannya penandatanganan GSA itu dan berharap pipa West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping segera terealisasi dan beroperasi.
“Paten ini, perintah Pak Mentri paling telat seminggu di teken; Alhamdulilah gak sampe seminggu (2 hari selesai) di teken, semoga pipa WNTS – Pemping yang sudah bertahun tahun tidak terbangun bisa selesai paling telat tahun depan, sehingga gas dari Natuna bisa ngalir ke dalam negeri khususnya Batam buat PLN & Industri di Batam,” kata Djoko Siswanto, Rabu (16/07/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pipa WNTS (West Natuna Transportation System) adalah jaringan pipa gas bawah laut yang mengangkut gas dari lapangan-lapangan offshore di wilayah Natuna Barat ke pasar domestik dan ekspor (khususnya Singapura). Pipa ini sangat penting dalam mendukung monetisasi gas di Laut Natuna
Pipa WNTS dimiliki dan dioperasikan oleh: West Natuna Consortium. Panjang pipa sekitar 650 km.Diameter pipa umumnya 28 inci.
Fungsi strategi pipa WNTS ini, ekspor gas ke Singapura sejak tahun 2001 melalui kesepakatan antarpemerintah (Indonesia-Singapura).Dukungan pasokan gas domestik, termasuk ke wilayah Batam dan sekitarnya.
Ikuti terus ruangenergi.com untuk perkembangan terkini kebijakan energi nasional.
