Dorong Pemerataan Energi, Menteri ESDM Tinjau Program Listrik Gratis di Blora

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Blora, ruangenergi.com — Pemerintah terus mempercepat perluasan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut ditunjukkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang meninjau langsung pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7).

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya merespons instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga kurang mampu di desa dan kelurahan, dapat menikmati layanan listrik secara merata dan layak.

“Jaringan listrik di Jawa Tengah sudah berjalan sangat baik menurut laporan PLN. Sekarang kita pastikan bahwa rumah-rumah yang belum tersambung bisa segera mendapat akses listrik secara gratis,” ungkap Menteri Bahlil saat melakukan tinjauan lapangan.

Program BPBL: Listrik Gratis bagi Warga Kurang Mampu

Program BPBL merupakan inisiatif Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT PLN (Persero), yang menyediakan sambungan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu. Proyek ini dibiayai sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan ditujukan kepada masyarakat yang belum pernah memiliki sambungan listrik mandiri karena keterbatasan finansial.

Setiap penerima manfaat akan mendapatkan fasilitas berupa sambungan listrik rumah tangga dengan tiga titik lampu dan satu kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), daya listrik 900 VA, serta voucher listrik senilai Rp100 ribu.

Dampak Langsung bagi Warga

Muhammad Taifur, salah satu warga Blora yang menerima bantuan sambungan listrik gratis, menyampaikan apresiasi atas program ini. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan sambungan listrik dari rumah orang tuanya.

“Rasanya tidak nyaman harus numpang. Tapi setelah dapat bantuan dari Pemerintah, PLN, dan Bapak Presiden, saya merasa seperti sedang bermimpi. Sekarang rumah saya punya listrik sendiri,” ungkapnya penuh haru.

Target Nasional dan Capaian

Pada tahun 2024, program BPBL berhasil merealisasikan 155.429 sambungan listrik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Tengah memperoleh 18.953 sambungan. Sementara untuk tahun 2025, pemerintah menargetkan 170.000 sambungan baru secara nasional, dengan Jawa Tengah direncanakan menerima alokasi sebanyak 21.500 sambungan.

Dengan kunjungan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa program BPBL tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan. Menteri Bahlil menegaskan, pemerataan akses energi adalah fondasi penting bagi pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.