Wakil Ketua Komisi VII DPR

DPR Apresiasi Pindad kembangkan Bisnis ke Sektor Energi

Bandung, Ruangenergi.com Komisi VII DPR-RI mengapresiasi kolaborasi dan dukungan yang dilakukan oleh PT Pindad (persero) untuk pengembangan industri nasional di sektor energi, sumber daya mineral, maupun riset dan inovasi.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin, disela-sela kunjungannya saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, pekan lalu.

Di mana pertemuan tersebut juga dihadiri mitra kerja dari sektor energi.

Menurutnya, PT Pindad yang dikenal sebagai BUMN pembuat alat utama sistem senjata (Alutsista), kini menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) terkait penyediaan sarana dan prasarana untuk jaringan Pertashop (SPBU mini).

“Ini kunjungan ke Pindad, luar biasa. Kalau kita lihat ini, kita yakin pindad bisa bikin apa saja. Bukan hanya senjata untuk petahanan dan keamanan,” jelas Alex.

Ia menjelaskan, PT Pindad akan memproduksi fisik Pertashop secara utuh, termasuk tangki. Pada tahap awal, PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) sebagai anak perusahaan Pindad, akan memproduksi Pertashop sebanyak 300 unit.

“Pertashop terdiri dari shelter, dispenser dan tangki bahan bakar dengan volume antara 1.000 sampai 3.000 liter. Pertashop ini juga akan dilengkapi dengan solar cell yang mampu memenuhi ketersediaan sumber listrik secara mandiri untuk keperluan operasional anjungan SPBU Mini tersebut,” papar Alex.

Selain itu, kata Politisi Partai Golkar ini, di sektor penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap), pada bulan Juli 2020, PT Pindad melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PakS) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terkait kerjasama pengembangan dan penerapan teknologi desain, enjiniring dan manufaktur Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) berbasis kendaraan bus.

“Perjanjian ini bertujuan untuk ikut mendorong mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Kesehatan khususnya teknologi pengembangan Lab Mobile (BSL-2) berbasis kendaraan Bus. Hal tersebut merupakan salah satu upaya bersama dalam membangun inovasi anak negeri untuk percepatan penanganan Covid-19,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *