Jakarta,RuangEnergi.com-Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) Kardaya Warnika mendukung upaya dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Tutuka Ariadji membuat road map Enhanced Oil Recovery (EOR).
Melalui road map itu, potensi blok migas bisa dioptimasi produksinya. Namun, diingatkan bahwa program EOR ini butuh proses dan tidak serta-merta menambah produksi dengan cepat.
“Saya dukung semangat Dirjen Migas Tutuka Ariadji untuk gelar road map EOR. Semoga menambah produksi migas nasional. Namun saya ingatkan,EOR tidak serta-merta menghasilkan produksi migas dengan cepat. Butuh waktu,” kata Kardaya Warnika kepada ruangenergi.com,Selasa (17/11/2020) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,Tutuka terlibat dalam banyak proyek yang berkait dengan migas. Beberapa di antaranya seperti joint study CO2-EOR (2019), pekerjaan swakelola pengumpulan data bawah permukaan dan evaluasi sumberdaya dan cadangan (2019) dan mendesain konsep perizinan pengusahaan hulu minyak dan gas bumi yang efektif dan effisien dalam mendukung Percepatan Proyek Strategis Nasional (2018).
Sementara, mengutip laman Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), pria kelahiran Solo 26 Agustus 1964 ini tercatat telah mengisi sejumlah jabatan struktural.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan sejumlah pesan untuk Tutuka setelah dilantik. Arifin bilang, tantangan yang akan dihadapi sangat berat. Terlebih, ekonomi mengalami tekanan karena pandemi Corona.
Aifin juga meminta agar Tutuka membantunya mewujudkan target jangka panjang yakni produksi minyak 1 juta barel per hari.
“Saya minta untuk Dirjen Migas untuk mampu dapat membantu saya mewujudkan beberapa program strategis, pertama mewujudkan rencana jangka panjang, pemenuhan target 1 juta barel minyak bumi,” pinta Arifin dalam sambutannya saat pelantikan pejabat eselon 1 Kesdm 6 November 2020 lalu.