Jakarta, Ruangenergi.com – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyambut baik rencana pemerintah yang ingin menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium (RON 88).
Dalam keterangan tertulisnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah untuk melakukan penghapusan BBM jenis Premium.
“Kami menyambut positif rencana menghapus Premium karena memang perlu ada peningkatan kualitas bahan bakar kita,” ungkap Eddy, (17/11/).
Dirinya memberikan dua catatan kepada pemerintah jika BBM Premium benar-benar akan dihapus.
Yang pertama, penghapusan BBM jenis Premium tersebut perlu dilaksanakan secara bertahap dan tidak dihilangkan secara sekaligus agar tidak terjadi gejolak sosial.
“Harus ada langkah langkah yang jelas dan terukur untuk mencegah kelangkaan Premium di daerah-daerah tertentu karena hal tersebut bisa menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Eddy.
Yang kedua, DPR meminta pemerintah untuk mempertahankan ketersediaan BBM jenis Premium di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan atau 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).
Menurutnya, BBM jenis minyak tanah pun masih dipergunakan. Untuk itu, kebijakan penghapusan Premium perlu dilakukan secara selektif.
Selain itu, dirinya sangat mengapresiasi langkah edukatif yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), seperti pemberian diskon harga BBM jenis Pertalite.
“Dengan kebijakan diskon tersebut, masyarakat pun sudah berangsur-angsur berpindah dari Premium ke BBM jenis lebih tinggi seperti Pertalite dan Pertamax,” tandasnya.
