Wakil Ketua Komisi VII DPR

DPR Sebut Pembangunan Observatorium di Kupang terbesar se-Asia Tenggara

Jakarta, Ruangenergi.comWakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyambut positif pembangunan observatorium di Gunung Timau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurutnya, pembangunan observatorium nasional digadang-gadang sebagai salah satu observatorium terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, ia berharap wilayah tersebut dapat menjadi tempat wisata langit yang akan berkontribusi meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kupang itu memadai (dibangun observatorium) karena tidak adanya polusi matahari, ditambah lagi itu membawa dampak positif, baik dari aspek tenaga kerja yang kemudian diperkayakan adanya ecotourism, jadi kami sangat menanggapi positif hal tersebut dan kami berharap pertengahan tahun depan sudah bisa dioperasikan,” ungkap Eddy belum lama ini, (18/12).

Ia menambahkan, observatorium yang dibangun seluas 40 hektare pada ketinggian 1.300 mdpl tersebut, akan diresmikan dan mulai beroperasi pada tahun 2021. Adapun pemilihan Kawasan Gunung Timau, karena lokasinya yang jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga minim polusi cahaya dan polusi udara.

Selain itu, ujar Politisi F-PAN, Kupang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki musim kemarau panjang dan curah hujan yang rendah setiap tahunnya. Sehingga, pengamatan astronomi akan terbebas dari awan selama musim kering.

Kunjungan kerja Komisi VII DPR ke LAPAN Bandung

 

“Adanya pembangunan dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sekaligus menjadi pusat penelitian keantariksaan nasional, selain observatorium Bosscha di Bandung,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, Komisi VII juga mendorong LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) untuk meningkatkan perannya dalam mitigasi bencana serta pemanfaatan atmosfer untuk mendukung pengembangan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) nasional yang lebih maju dan mandiri.

Dikatakan sebelumnya, Kepala LAPAN Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, mengungkapkan, progress pembangunan observatorium nasional di Kupang, pengembangan teknologi pengamatan atmosfer, sains, dan pemodelan atmosfer serta pemanfaatannya.

Nantinya, kata dia, observatorium juga akan dilengkapi dengan teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *