Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan bahwa drill steam test (DST) Kuda Laut-2 yang dilakukan oleh Premier Oil Tuna B.V sukses menemukan hydrocarbon.
Premier Oil, a Harbour Energy company melakukan DST Kuda Laut-2 Premier di blok Tuna, Natuna, Kepulauan Riau berdasarkan Formasi Lower Terumbu Z6D : oil rate 3043 bopd, gas rate 3.4 mmscfd. Kemudian, Formasi Lower terumbu Z6D : Kondensat 2.270 bcpd dan gas rate 10.4 mmscfd.
“DST Kuda Laut Premier Natuna mengindikasikan hasil hydrocarbon. Formasi Lower Terumbu Z6D : oil rate 3043 bopd, gas rate 3.4 mmscfd. Kemudian Formasi Lower terumbu Z6D : Kondensat 2.270 bcpd dan gas rate 10.4 mmscfd,” kata sumber ruangenergi.com,Jumat (26/11/2021) dari Natuna.
Dalam catatan ruangenergi.com,Premier Oil Tuna B.V memulai kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Singa Laut-2 guna memastikan cadangan di Blok Tuna yang terletak di Perairan Natuna.
Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus mengatakan bahwa pengeboran sumur eksplorasi Singa Laut-2 dimulai sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Tajak sumur eksplorasi tersebut dimulai pada Minggu, 3 Juli 2021. Nantinya, kegiatan itu akan dilanjutkan dengan pengeboran sumur eksplorasi lainnya, yaitu Kuda Laut-2.
“Kami memberikan apresiasi kepada Premier Oil sebagai operator wilayah kerja itu, karena tetap dapat mengawal kegiatan sesuai target di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Semoga memberikan hasil sesuai yang diharapkan,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (5/7/2021).
Sumur Singa Laut dan Sumur Kuda Laut termasuk kegiatan pengeboran laut dalam. Target kedalaman pemboran Singa Laut-2 adalah 9.566 ftMD. Setelah itu, Premier akan melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi di sumur Kuda Laut-2, dengan target kedalaman 10.452 TVDSS (kaki dari dasar laut).