Jakarta,ruangenergi.com-Pelaku industri migas di Indonesia kini tengah menantikan babak akhir dari proses farm in atas saham Conocophillips (Grissik) Limited di blok Corridor.
Medco Energi Indonesia dan Repsol Spanyol dilaporkan tertarik untuk menawar bagian ConocoPhillips dari blok gas Corridor yang diperkirakan bernilai lebih dari $ 1,5 miliar.
“Repsol dan Medco sibuk memasukkan proposal penawaran kepada CPGL. Keduanya kini tengah menantikan keputusan Conoco untuk memilih siapa yang berhak farm in di Corridor block,” kata sumber ruangenergi.com,Jumat (20/08/2021).
Baik Repsol dan Medco tidak berkomentar atas pertanyaan yang dikirimkan ruangenergi.com kepada mereka.
Mengutip berita dari energy voice yang menuliskan bahwa perusahaan riset energi Wood Mackenzie memperkirakan valuasi sekitar $1,5 miliar untuk saham ConocoPhillips di Corridor PSC saat ini dan perpanjangannya, yang akan menjadi salah satu transaksi M&A hulu terbesar yang terlihat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2019, Indonesia sepakat untuk memperpanjang PSC yang ada, yang berakhir pada 2023, dengan ConocoPhillips, Repsol, dan perusahaan minyak nasional (NOC) Pertamina. Indonesia setuju untuk memperpanjang kontrak selama 20 tahun hingga 2043.
Beredar kabar bahwa management CPGL telah menggelar town hall sebelum libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021, untuk menyampaikan perihal perusahaan akan lakukan farm out blok Corridor tersebut.
Pada bulan Agustus 2018 lalu, PT Pertamina (Persero) telah pernah mengajukan permohonan untuk mengakses ruang data (data room) Blok Corridor. Tujuannya untuk mengetahui kondisi blok tersebut sebelum mengajukan penawaran mengelolanya.
Kontrak Blok Corridor berakhir 19 Desember 2023. Di blok tersebut, ConocoPhilips memiliki hak kelola 54 % dan menjadi operator. Selain itu, ada porsi PT Pertamina sebesar 10 % dan Repsol Energy 36 %. Kepemilikan hak kelola Repsol Energy awalnya tidak sebesar itu. Namun setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US $ 8,3 miliar, perusahaan asal Spanyol itu kini memiliki 36 % dari blok tersebut