Jakarta, Ruangenergi.com – PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), berkolaborasi membuat program edukasi pengelolaan sampah di desa sekitar lingkar perusahaan diantaranya, dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bunta, SDN Bungintimbe, SDN Tanauge, Panti Asuhan Raudhatul Fitrah, dan Panti Asuhan Alesintowe.
Menurut Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo, perusahaan terus mengambil langkah-langkah yang progresif dalam mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) poin 12 yang salah satunya bertujuan untuk pengurangan limbah.
“Ini adalah langkah awal yang positif untuk mendukung terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan lestari,” kata Mellysa dalam keterangan tertulisnya yang diterima, di Jakarta, Rabu (24/7).
Lebih jauh ia mengatakan, melalui tanggung jawab sosial perusahaan, dengan program “Pendidikan Masyarakat dalam Upaya Kurangi Sampah” atau PIKAT RASA, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Utara dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali Utara, para karyawan PT GNI dan PT SEI dari berbagai departemen memberikan edukasi pengelolaan serta pemanfaatan sampah plastik dari sampah rumah tangga.
“Program itu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan di kalangan generasi muda, tetapi juga menciptakan budaya pengelolaan sampah yang baik sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini, kata dia, dapat membiasakan anak-anak untuk mengelola sampah dengan benar sejak dini dan akan membentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan hingga dewasa.
“Anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan komunitas mereka kelak,” ucapnya.
Kegiatan itu diawali dengan pemberian edukasi pengelolaan sampah dan dilanjutkan dengan berkreasi bersama siswa-siswi, membuat tas atau tempat pensil dari sampah plastik, dan bunga dari kulit jagung.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara Muhammad Ridwan Daeng Malureng mengapresiasi terhadap program yang dibuat oleh PT GNI dan PT SEI tersebut.
“Selaku perwakilan dari pemerintah daerah, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara, mempunyai rasa bangga menjadi bagian dari program ini, karena sangat baik untuk membentuk karakter siswa, terkait dengan mencintai lingkungan,” papar Ridwan.
Ia juga mengharapkan kegiatan tersebut juga dapat membentuk generasi muda untuk memiliki karakter cinta lingkungan. Sebab, mencintai dan peduli lingkungan salah satu faktor pembentuk generasi yang berkualitas.
“Harapan kami ke depan, generasi dan masyarakat, menjadi lebih mencintai pentingnya lingkungan, sehingga mereka dapat memiliki karakter tentang bagaimana lingkungan yang bersih, lingkungan yang segar, indah, dan sebagainya,” tukasnya.
“Program ini bagian dari upaya dalam menciptakan generasi yang mempunyai karakter mencintai dan peduli dengan lingkungan serta terus melakukan inovasi-inovasi terkait dengan lingkungan,” sambungnya lagi.
Kepala Bidang Pengendalian Dampak Dinas Lingkungan Hidup Morowali Utara Muharam Malle mengatakan kegiatan tersebut baik untuk peningkatan kepedulian generasi muda terhadap kegiatan-kegiatan pelestarian alam serta sejalan dengan program pemerintah.
“Program ini sangat bagus untuk peningkatan kepedulian tentang sampah kepada anak-anak, kami juga sebelumnya telah melaksanakan program Adiwiyata, yaitu program ramah lingkungan untuk anak-anak sekolah dan kepedulian tentang sampah. Harapan saya semoga kegiatan ini dijalankan secara efektif dan efisien,” katanya.(Red)