Bandung, Jabar, ruangenergi.com– PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan pendidikan dan riset di Indonesia. Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina meresmikan Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, pada Rabu (7/8).
Fasilitas modern ini hadir berkat kolaborasi antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation, untuk mendukung pengembangan ilmu di bidang rekayasa molekular dan material fungsional — bidang strategis yang menopang kemajuan teknologi masa depan.
Tak hanya sekadar bangunan, gedung baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kegiatan akademik dan inovasi, seperti laboratorium pendidikan dan riset, ruang seminar, area workshop, hingga laboratorium inovasi, bengkel, dan kafe. Semua dirancang untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang produktif dan kolaboratif.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara dunia industri dan akademisi dalam membangun masa depan bangsa.
“Kolaborasi seperti ini sangat kita butuhkan untuk memperkuat kualitas SDM dan menjawab tantangan global. Kami harap kehadiran gedung ini membawa manfaat besar bagi ITB dan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara. Ia menyebut pembangunan gedung ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi di kampus yang dikenal sebagai salah satu pusat teknologi nasional tersebut.
“Ini adalah bukti nyata semangat gotong royong dalam membangun masa depan Indonesia yang berbasis sains, teknologi, dan industri. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Pertamina dan Paragon,” katanya.
Lebih jauh, Tatacipta berharap gedung ini bisa menjadi titik awal lahirnya inovasi-inovasi strategis, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan. “Mari kita rawat dan manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya demi kemajuan bersama,” tambahnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, Wakil Direktur Utama Oki Muraza, serta Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Agung Wicaksono.
Sebagai BUMN energi yang juga memimpin transisi energi nasional, Pertamina terus mendorong inisiatif yang mendukung Net Zero Emission 2060. Salah satunya melalui program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.