Dwi Soetjipto Paparkan Upaya-Upaya yang Sudah Dilakukan oleh SKK Migas untuk KKKS

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi,com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan Pemerintah Indonesia sudah memberikan ruang yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya berkaitan bagaimana menjamin keekonomian lapangan.

Tools yang diberikan adalah bagaimana mereview FTP (First Tranche Petroleum). Kemudian mereview depresiasi yang dipercepat. Review split, dan terakhir review investment credit dan lain sebagainya.

“Kita juga memanfaatkan perubahan-perubahan tax policy yang dilakukan pemerintah dimana terakhir yang juga ada penurunan pajak sehingga bisa memperbaiki. Kita akan mereview semua lapangan-lapangan yang memang keekonomiannya terancam sudah tidak ekonomis untuk kembali memungkinkan apa tidak untuk kita buka instrumen keekonomian. Intinya, saat ini pemerintah sudah sepakat untuk menjamin keekonomian dari kontraktor,” kata Dwi Soetjipto dalam RDP di Komisi VII DPR, Kamis (13/03/2024), di Jakarta.

Dwi bertutur, SKK Migas mengupayakan percepatan proses pekerjaan proyek-proyek. SKK Migas tidak akan memperlama proses yang sedang diajukan kontraktor.

“Kita menempatkan tim SKK joint bersama mereka (K3S) sehingga prosesnya bisa ditentukan saat itu. Jadi tidak ada lagi surat-menyurat dan lain sebagainya,” cetus Dwi.

Dwi bercerita, upaya-upaya percepat proses, totaly dilakukan SKK Migas. Kontraktor bisa berkantor di SKK Migas.Maupun kirim tim SKK Migas ke kantor K3S.

“Bahkan kita pernah melakukan persetujuan PoD dalam satu hari. Jadi diskusi-diskusi sudah dilakukan lama, jadi bisa kita lakukan persetujuan tidak lama. Pola ini yang kita lakukan, Demikian juga proses untuk sampai di Kementerian ESDM,” ucap Dwi.

Kemudian, upaya-upaya integrasi fasilitas dilakukan juga oleh SKK Migas, termasuk upaya-upaya komersialisasi.