Balikpapan, Kaltim, ruangenergi.com– PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina telah mengambil langkah progresif dengan membentuk Komunitas Drilling & Well Intervention Cinematic Universe (DWICU). Komunitas ini hadir sebagai ruang dinamis yang memadukan edukasi, inovasi, komunikasi, dan kreativitas pekerja untuk mencapai keunggulan operasional serta mendukung target bisnis Perusahaan.
DWICU diinisiasi oleh Fungsi Drilling & Well Intervention (DWI) pada awal tahun 2025 dengan visi menjadi ruang belajar interaktif. Fokus utama komunitas ini adalah mengembangkan minat dan kompetensi pekerja secara berkelanjutan, khususnya di bidang videografi, fotografi, desain poster, dan logo.
Manager Well Intervention Zona 8, Tomi Sugiarto, menyoroti peran strategis DWICU dalam menjembatani kesenjangan antargenerasi. Komunitas ini berfungsi sebagai media bagi Gen Z untuk mendapatkan mentoring, coaching, dan knowledge sharing dari para senior.
“Keberadaan DWICU sangat membantu manajemen DWI dalam menjembatani generasi muda, yang terdiri dari Gen Z dengan para seniornya sebagai mentor dalam aspek kehidupan bekerja sehari-hari,” ujar Tomi.
Lebih dari sekadar wadah seni, DWICU berperan penting sebagai media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan strategis Perusahaan, terutama yang berkaitan dengan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Senior Manager Drilling & Well Intervention PHM, Muhammad Sobirin, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan komunitas ini. Pada Oktober 2025, dua perwakilan DWICU berhasil meraih Juara I kategori video dan poster dalam ajang HSSE Marshall Batch 1 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero).
Karya DWICU yang memukau dewan juri mengusung tema “Hand & Finger Injury Free (HFIF)” dan “TEMAN KARIB (Tegur Saat Tidak Aman dan Kajian Risiko Pribadi)”, dengan semboyan yang inspiratif: “Bekerja dengan Aman, Kembali dengan Senyuman.”
“Ini merupakan langkah penting sebagai bagian dari roadmap menuju level generatif dalam budaya keselamatan, dimana seluruh karyawan mengambil bagian penting dalam mengedepankan aspek HSSE. Keselamatan bukan sekadar aturan, melainkan budaya yang harus tertanam dalam setiap langkah kerja,” tambah Sobirin.
Komunitas DWICU tidak hanya fokus pada ajang HSSE Marshall, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai perlombaan lain yang diselenggarakan Pertamina, seperti Well Control Competition, Risk Management Forum 2025, PHE KolaborArts, hingga Lomba Dekorasi Ruang Kerja.
Menurut Sobirin, DWICU menjadi motor penggerak partisipasi aktif terhadap berbagai program dan kampanye Perusahaan, yang mencerminkan dedikasi mereka dalam menumbuhkan semangat kolaborasi, mengakselerasi pembelajaran berkelanjutan, dan memperkokoh budaya perusahaan yang unggul dan berintegritas.
“Melalui semangat belajar, kolaborasi, dan kreativitas, DWICU menjadi pelopor komunikasi visual yang inspiratif, membawa pesan keselamatan dan nilai-nilai Pertamina untuk memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi Perwira PHM, tetapi juga masyarakat luas di Indonesia,” pungkasnya.
Pembentukan DWICU memperkuat komitmen PHM – yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bagi SKK Migas – dalam menjalankan pengelolaan operasi hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), sekaligus mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dengan inovasi yang selamat, efisien, andal, dan ramah lingkungan.
