Eksplorasi Jadi Game Changer, PHE Percepat Produksi Migas di Era Transisi, Catat Ya!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com- Di tengah gejolak geopolitik global dan desakan transisi energi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memilih jalan akselerasi.

Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, dalam bahan paparan yang disajikan dalam Forum Tempo, Selasa (20/08/2025) lalu, menegaskan bahwa hulu migas tetap menjadi tulang punggung ketahanan energi Indonesia, dengan strategi eksplorasi agresif dan pengembangan lapangan baru.

“PHE saat ini mengelola 24 persen wilayah kerja operator di Indonesia. Kontribusi kami signifikan, dengan 69 persen lifting minyak domestik dan 37 persen penjualan gas nasional,” ujar Awang dalam paparannya yang dibaca ruangenergi.com.

Menurutnya, peningkatan produksi migas Indonesia hanya bisa dicapai dengan dua langkah: eksplorasi berisiko tinggi namun berdampak besar, serta percepatan implementasi Enhanced Oil Recovery (EOR). Beberapa proyek kunci sudah berjalan, mulai dari steamflood di Rokan, pengembangan lapangan greenfield seperti Sisi Nubi AOI, hingga penemuan cadangan gas baru di Sulawesi dengan potensi hingga 1 TCF.

“Eksplorasi adalah game changer. Tanpa temuan baru, kita hanya akan terjebak di lapangan tua yang kian menurun produksinya. Karena itu, high impact exploration harus terus digencarkan,” tegasnya.

Awang menambahkan, kunci keberhasilan akselerasi produksi migas terletak pada sinergi: kebijakan fiskal yang mendukung, kemudahan perizinan, hingga akses pendanaan yang kompetitif. Ia juga menekankan pentingnya teknologi injeksi CO₂ dan kemitraan global untuk memperpanjang umur lapangan tua sekaligus mendukung transisi energi.

“Di tengah ekspektasi transisi energi, migas masih akan menjadi energi utama Indonesia dalam dua dekade ke depan. Karena itu, kita harus optimalkan sumber daya yang ada, sembari menyiapkan landasan menuju energi bersih,” katanya.

Awang menutup paparannya dengan pesan nasionalisme: “Bersama-sama kita kibarkan Merah Putih di seluruh pelosok negeri dan di seluruh penjuru dunia. Migas bukan hanya soal energi, tapi juga kedaulatan bangsa.”

Dengan strategi agresif di hulu migas, PHE ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga menjaga posisinya di panggung energi global.