Jakarta, ruangenergi.com – Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) mendorong berbagai inovasi dan ekpansi dalam memperkokoh ketahanan energi nasional.
“Tertuangnya ketahanan energi sebagai prioritas utama Pemerintah memacu kami di Elnusa untuk meningkatkan inovasi di berbagai lini” ujar Direktur Utama Elnusa, Litta Ariesca.
Sebagai perusahaan energy services terkemuka di Indonesia dengan 56 tahun pengalamannya, geliat Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi disambut baik oleh Elnusa. Dalam setahun terakhir Elnusa mencatat capaian signifikan di segmen jasa hulu migas terintegrasi, antara lain pelaksanaan survei seismik 3D dan 2D dengan cakupan area mencapai sekitar 600 km², penyelesaian 1.356 pekerjaan logging melalui layanan Wireline, serta pengujian lebih dari 10.000 sumur untuk mengetahui potensi produksi dan karakteristik reservoir. Pengeboran tujuh sumur di PHSS menggunakan Modular Rig yang fleksibel dan efisien turut dilakukan, disertai layanan Cementing & Coiled Tubing Services pada 215 sumur, dan Peningkatan intervensi untuk perbaikan dan optimasi produksi sebanyak 123 sumur melalui Hydraulic Workover Unit (HWU), meningkat 19,4 % dibanding tahun sebelumnya sebanyak 103 sumur.
Elnusa pun terus melakukan riset dan inovasi untuk mengembangkan kapabilitasnya. “Kemandirian energi Indonesia bukan hanya dari sisi pasokan tapi juga kemampuan anak bangsa untuk mengembangkan teknologinya untuk memanfaatkan peluang yang ada”, ujar Litta.
Pada pertangahan tahun ini, Elnusa meluncurkan PERTASTREAM, teknologi deteksi dini korosi dan retakan pipa berbasis ultrasonik pertama buatan Indonesia hasil kolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad, yang akan diuji coba di Blok Mahakam sebelum nantinya akan masuk ke tahap komersialisasi.
Inovasi lainnya adalah di jasa pengelolaan air dan lumpur dari kegiatan pemboran atau High Inhibitive Water Base Mud (HIWBM). Pengeboran HIWBM ini diimplementasikan di lebih dari 100 sumur di tiga lapangan yakni di Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, Tambun, Subang, dan Jatibarang, Jawa Barat. Keunggulan dari program ini adalah efisiensi biaya dan ramah lingkungan.
Selain itu, Elnusa bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 – Field Jambi mencatat pencapaian gemilang dalam peningkatan produksi migas. Melalui inovasi teknologi Dual Completion Velocity String, terobosan pertama yang diterapkan di lapangan migas onshore, berhasil meningkatkan produksi secara signifikan. Implementasi teknologi ini di Sumur PPS-X19 meningkatkan produksi minyak sebesar 220% dari 442 BOPD (barrel oil pe day) menjadi 1.418 BOPD. Sementara pada Sumur PPS-12, produksi melonjak 594% dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD.
Litta menambahkan, “Dari sisi riset, Elnusa meresmikan Laboratorium Cementing & Stimulasi Modern di Indramayu sebagai pusat riset dan pengembangan formula slurry untuk berbagai karakteristik lapangan migas di Indonesia berstandar internasional. Elnusa juga berencana untuk menjajaki optimalisasi sumur-sumur tua dan marginal dalam upaya unlocking sumber daya energi domestik melalui jasa teknologi yg dimiliki oleh Elnusa,” ujarnya.
Tidak hanya di hulu migas, Elnusa juga mengembangkan keunggulannya di logistik dalam membantu distribusi energi ke seluruh pelosok. Melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN), Elnusa membangun lebih dari 200 titik layanan operasional di seluruh Indonesia, meliputi logistik energi, kimia industri, manajemen bahan bakar, dan fuel trading, menciptakan lebih dari 15.000 lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Kinerja segmen penjualan barang dan jasa serta distribusi dan logistik energi mencatat pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025 dengan peningkatan mencapai sekitar 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transportasi energi tumbuh 29% dari 15,5 juta KL menjadi 19,99 juta KL, diikuti pengelolaan depo BBM sebesar 3,29 juta KL. Penyaluran BBM industri juga tumbuh pesat sebesar 57% dari 87,1 ribu KL menjadi 137,28 ribu KL, sementara produksi chemical tumbuh 39% dari 170,1 ribu drum menjadi 236,56 ribu drum. Selain itu, Elnusa juga mencatat ekspansi pada layanan pelumas dan fuel retail, menegaskan kiprahnya sebagai penyedia jasa distribusi dan logistik energi terintegrasi yang adaptif, efisien, dan berkontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional.
Meningkatnya kepemimpinan Indonesia di dunia global juga mendorong Elnusa untuk mengembangkan operasinya di luar Indonesia, bekerjasama dengan grup Pertamina lainnya yang telah berekspansi dalam upaya mencari sumber energi untuk keperluan Indonesia. Melalui PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK), Elnusa berhasil memproduksi lebih dari 65.000 joints pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG) bukan hanya untuk pasar Indonesia tetapi juga ke benua Afrika. Sementara itu, Elnusa Trans Samudera (ETSA) memperkuat kiprah internasional melalui keberhasilan mendukung survei seismik 3D di perairan Songkhla, Thailand, membuktikan daya saing Elnusa sebagai penyedia jasa energi terintegrasi berstandar global.
Selanjutnya Elnusa Melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Utama (SCU) yang bergerak dibidang Layanan Warehouse Data Management & ICT menunjukkan kinerja optimal dengan tingkat utilisasi aset sebesar 95%, memperoleh sertifikasi ANRI Grade A (sangat baik) kategori Alih Media, serta meluncurkan produk inovatif Portable Well Test berbasis energi terbarukan yang telah diaplikasikan di PGE Field Ulubelu.
Dengan semangat sinergi, Elnusa siap melanjutkan kiprahnya memperkuat inovasi teknologi dan menghadirkan solusi berkelanjutan demi masa depan energi Indonesia. Perusahaan juga terus mengakselerasi program-program yang memberikan dampak nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap lini bisnis dan operasi, memastikan keberlanjutan yang terintegrasi dalam setiap aktivitas Elnusa.