Jakarta, ruangenergi.com – Di tengah semangat ulang tahun ke-56, PT Elnusa Tbk menghadirkan harapan baru bagi warga Desa Mundu, Kabupaten Indramayu melalui program Upskilling Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Menjadi Produk UMKM, pada Kamis (4/9). Elnusa mengajak masyarakat untuk melihat sampah bukan sebagai masalah, melainkan sebagai peluang usaha yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) Mundu, yang bertujuan membangun desa mandiri dan kreatif melalui pengelolaan sampah berbasis komunitas. Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan remaja karang taruna sangat antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung di Kantor Desa Mundu.
Pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar memilah dan mengolah sampah, tetapi juga mendapatkan pendampingan dalam desain produk, peningkatan kualitas, dan strategi pemasaran. Kolaborasi antara Elnusa, pemerintah desa, komunitas lokal, dan Rumah BUMN menjadi kunci keberhasilan program ini. “Awalnya kami hanya tahu sampah itu harus dibuang. Tapi sekarang kami belajar bahwa sampah bisa jadi tas cantik, tempat makanan, bahkan sapu rumah tangga,” ujar salah satu peserta.
Kepala Desa Mundu, Akifudin, SE, menyampaikan apresiasinya, “Kami bangga bisa menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Semoga semangat ini menular ke desa-desa lain.”
Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina, menyampaikan “Kami percaya bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada masyarakatnya. Elnusa memandang sampah bukan sekadar permasalahan lingkungan, tetapi peluang untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Melalui Desa Energi Berdikari Mundu, kami ingin menyalakan semangat kemandirian dan keberlanjutan dari desa. Semoga langkah kecil ini menjadi inspirasi besar bagi banyak pihak untuk terus bergerak bersama menjaga bumi dan memberdayakan sesama”.
Elnusa percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan memberdayakan masyarakat untuk mengelola sampah secara kreatif, Elnusa turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Melalui kolaborasi dengan pemerintah desa, komunitas lokal, dan Rumah BUMN, Elnusa berharap inisiatif ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa-desa lain di Indonesia.