Elnusa Mantap! Kantongi Pendapatan Rp10,5 Triliun, Tumbuh 9% di Tengah Badai Energi Global

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com– Di tengah bayang-bayang tantangan industri energi global, PT Elnusa Tbk (Elnusa), salah satu pilar Subholding Upstream Pertamina, justru memamerkan kinerja yang “gas pol”. Hingga kuartal III tahun 2025, Elnusa berhasil membukukan pendapatan fantastis mencapai Rp10,5 triliun, melompat 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya!

Capaian cemerlang ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata soliditas dan kemampuan adaptasi perusahaan. Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan ini terletak pada integrasi penuh seluruh lini bisnis perusahaan.

Aldriansyah menjelaskan, hampir dua per tiga pendapatan Elnusa disumbang oleh aktivitas krusial di sektor logistik. Dari Distribusi & Logistik Energi (58%), dijelaskan bahwa segmen ini menjadi motor utama, didorong oleh bisnis trading BBM industri, transportasi energi, serta pengelolaan depot BBM dan LPG. Nelwin menyebut peran vital bisnis chemical dan BBM INMAR sebagai penopang kelancaran operasional di hulu migas.

Aldriansyah menjelaskan juga, jasa Hulu Migas Terintegrasi (31%). Tak kalah penting, segmen ini tetap solid dengan proyek-proyek eksplorasi dan produksi, mulai dari layanan seismik, wireline, hingga Engineering Procurement & Construction (EPCOM). Jasa Penunjang Migas (11%): Diisi oleh layanan marine support, fabrikasi, dan manajemen data, segmen ini berperan menjaga efisiensi rantai pasok energi nasional.

“Kinerja ini menjadi hasil dari sinergi, inovasi, dan kemampuan perusahaan beradaptasi terhadap dinamika industri. Kami optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil yang positif dan berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan energi nasional,” – Nelwin Aldriansyah, Direktur Keuangan Elnusa.

Kekuatan finansial Elnusa juga teruji. Pada Agustus lalu, perusahaan berhasil melunasi Sukuk Ijarah sebesar Rp715,75 miliar hanya dengan menggunakan kas internal. Sebuah langkah yang menegaskan struktur modal yang sehat dan risiko keuangan yang terkendali tanpa utang baru!

Tak hanya finansial, Elnusa juga tancap gas di ranah inovasi melalui: “Terobosan Dua Reservoir”: Elnusa mencetak sejarah dengan menerapkan inovasi dual completion dengan pemasangan velocity string di lapangan migas onshore. Hasilnya? Produksi minyak di Sumur PPS-X19 melonjak 220% dan di Sumur PPS-12 melesat 594%!

Mendukung Transisi Energi: Perusahaan ini juga fokus pada pengembangan seperti Pertasolvent untuk peningkatan produksi sumur, hingga keterlibatan dalam proyek percontohan Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS).

Di sisi operasional, Elnusa mencatat capaian impresif: 1.356 pekerjaan logging, penyelesaian pengeboran tujuh sumur dengan Modular Rig, dan peningkatan intervensi sumur menggunakan Hydraulic Workover Unit (HWU) yang naik hampir 20% dari tahun sebelumnya.

Dengan fondasi operasional yang kuat, portofolio yang terdiversifikasi, serta komitmen terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance), Elnusa semakin memantapkan posisinya sebagai mitra strategis Pertamina. Pendapatan Rp10,5 triliun hingga kuartal III ini menjadi sinyal kuat bahwa Elnusa siap menutup tahun 2025 dengan rekor gemilang demi kemandirian energi Indonesia.