Emp

EMP Berhasil Bukukan Penjualan Bersih US$ 80 Juta Di Triwulan I 2021

Jakarta, Ruangenergi.com PT Energi Mega Persada Tbk, (EMP), menyatakan bahwa kinerja keuangan dan operasional untuk periode triwulan I tahun 2021, berhasil membukukan Penjualan Bersih sebesar US$ 80 juta, EBITDA sebesar US$59 juta, Laba Usaha sebesar US$31 juta, dan Laba Bersih sebesar US$6 juta dalam laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT EMP, Syailendra S. Bakrie, dalam keterbukaan informasi dan memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik; dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, menyampaikan kinerja keuangan dan operasional untuk periode triwulan I tahun 2021.

Selain itu, lanjutnya, Perseroan juga berhasil membukukan rasio Pinjaman terhadap Ekuitas yang semakin membaik dari tahun lalu dan dari kuartal sebelumnya.

“Penjualan dan EBITDA Perseroan di triwulan I tahun 2021 menunjukan sedikit peningkatan dari pencapaian Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Perseroan juga berhasil membukukan penurunan Laba Usaha dan Laba Bersih pada triwulan I tahun 2021 karena meningkatnya Beban
Pokok Penjualan di periode yang sama.

“Hal ini disebabkan karena cukup banyaknya aktifitas pengeboran di sumur-sumur work-over,” paparnya.

Menurutnya, dampak positif dari pengeboran sumur-sumur work-over ini terlihat dengan meningkatnya produksi minyak dari blok Malacca Strait.

Selain itu, Perseroan baru saja mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) pada tanggal 22 Juni 2021.

“Dana hasil dari PUT tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan 25% kepemilikan di blok Kangean. Hal ini akan meningkatkan kepemilikan Perseroan di blok Kangean menjadi 75% dari sebelumnya 50%,” bebernya.

Lebih jauh, ia mengemukakan bahwa pihaknya akan menggunakan dana hasil PUT untuk melunasi pinjaman, tagihan dan untuk mendanai kebutuhan modal kerja dari aset-aset dalam portfolio Perseroan saat ini (Blok Bentu, Malacca Strait dan Buzi).

“Kami berharap dapat menghasilkan likuiditas yang semakin membaik dan dapat meningkatkan produksi migas baik dari tambahan kepemilikan di blok Kangean, maupun dari aset-aset yang ada saat ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *