Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan proses divestasi b to b (business-to-business) saham PT Vale Indonesia Tbk antara Vale Indonesia dan MIND ID segera rampung.
“Kami harapkan proses tersebut bisa rampung sesegera mungkin. Soal angkanya berapa kami ikut saja. Kita juga mengharapkan pihak Kementerian ESDM nantinya dapat membuat kebijakan yang menguntungkan semua pihak terkait divestasi saham Vale Indonesia tersebut,” kata Erick usai menghadiri acara Forum Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Senin (14/8).
Menurut dia, proses divestasi saham Vale Indonesia sama halnya dengan divestasi saham PT Freeport Indonesia dari Freeport McMoran Inc. beberapa tahun yang lalu.
“Kami punya kesepakatan hari ini bahwa kami mendorong Kementerian ESDM untuk membuat policy yang baik untuk semua. Salah satunya, ketika saya bicara dengan beliau (Menteri ESDM Arifin Tasrif), kalau tentu Freeport yang kerja sama internasional dan BUMN itu harus relinquish (melepas porsi saham). Lalu juga dari private sector banyak pemilik tambang juga relinquish. Mohon maaf, bukan saya anti dengan investasi asing, ini kan policy, harus relinquish. Kami harus ada transparansi kebijakan,” papar Erick.
Ia pun mengatakan bahwa Menteri ESDM juga telah mendukung terkait dengan divestasi saham Vale Indonesia tersebut.
“Alhamdulillah, Pak Menteri ESDM sangat mendukung dan tentu kembali kebijakannya di beliau, kami tunggu saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa divestasi saham Vale Indonesia dalam tahap finalisasi.
“Tinggal finishing, sekarang tinggal b to b saja mengenai divestasi,” kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8).
Arifin mengatakan bahwa Vale Indonesia akan melakukan divestasi saham sebesar 14 persen kepada MIND ID.
“Dulu kan sudah didivestasi 40 persen, sekarang 14 persen lagi, jadi sudah 54 persen,” ungkap Arifin.(SF)