EW Nilai Tepat Keputusan Pertamina Jalankan Program Langit Biru

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, keputusan PT Pertamina (Persero) untuk menjalankan program langit biru di sejumlah kota setelah Jakarta dan Denpasar merupakan langkah tepat. Namun ia menyarankan agar perseroan memetakan kembali wilayah-wilayah yang dari sisi polusi masih cukup tinggi.

“Menurut saya, proses edukasi melalui program Langit Biru ini sangat baik, apa yang dilakukan oleh Pertamina dan pemerintah untuk mengajak masyarakat beralih ke BBM ron tinggi, sangat tepat. Tidak hanya Pertalite, program langit biru juga perlu dibarengi dengan obral diskon Pertamax.” kata Mamit kepada Ruangenergi.com di Jakarta, Minggu (01/11/2020).

Ia mengatakan, program tersebut dapat berjalan secara optimal jika pembatasan Premium juga dilakukan, apalagi BBM jenis tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan kendaraan motor.

“Selain itu, pemerintah daerah pun bisa meminta kepada Pertamina untuk tidak menyalurkan Premium ke wilayah mereka jika memang masyarakatnya siap untuk tidak menggunakan Premium. Sebab itu, perlu terus dilakukan sosialisasi dan edukasi juga skema terbaik agar masyarakat mau menggunakan BBM non subsidi,” papar Mamit.

Lebih jauh ia menilai, pemerintah sudah seharusnya
meniadakan penjualan jenis BBM oktan rendah di Kota Jakarta dan Bodetabek, serta kota-kota besar lain maupun daerah yang polusinya tinggi agar udara lebih sehat.

“Penghapusan BBM Premium atau jenis BBM lain yang tidak ramah lingkungan, bukan saja mendesak untuk mengurangi tingginya polusi, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat,” tukasnya.

Menurut Mamit, program langit biru sangat tepat diterapkan di Jakarta yang memang kondisi udaranya tidak semakin baik. Sebab itu, program ini menjadi keharusan karena sesuai dengan peraturan KLHK.

“Program ini harus dilakukan secara bertahap sehingga semua daerah bisa melakukannya. Untuk mengimplementasikan hal ini, aspek edukasi harus terus disampaikan terkait manfaat penggunaan BBM dengan oktan yang tinggi.

“Proses edukasi sudah sangat baik, dan perlu terus digaungkan oleh pemerintah bersama Pertamina agar masyarakat mengerti dan mau beralih ke BBM RON tinggi,” pungkasnya.

Pertamina sendiri sudah bersiap-siap menurunkan harga BBM jenis Pertalite di 8 Kota/Kabupaten dalam rangka menjalankan program langit biru. Setelah Denpasar dan Jakarta, kini para konsumen di Cimahi, Sukabumi, Purwakarta, Tasikmalaya, Buleleng, Malang, Kediri dan Kuningan bakal menikmati harga Pertalite seharga Premium.

Setelah sukses, program tersebut juga direncanakan akan diperluas hingga luar Pulau Jawa. Program langit biru tak lain untuk mengedukasi pentingnya menggunakan bahan bakar ron tinggi dan ramah lingkungan seperti Pertamax Cs.(SF)