Jakarta,ruangenergi.com-Indonesia memiliki platform yang berjumlah 635 unit, yang terdiri atas platform yang masih dioperasikan sebanyak 512 unit, platform tidak beroperasi sebanyak 116 unit, platform telah already abandonment sebanyak 7 unit.
Mengutip dari situs skkmigas, disebutkan bahwa persebaran platform terbanyak adalah disekitar Jawa Barat, Jakarta dan Banten serta Lampung yang mencapai sekitar 339 platform diikuti di selat Makassar yang berjumlah 193 platform. Dari sisi KKKS, yang terbanyak adalah PHW ONWJ yang mencapai 73 platform, kemudian EMP Gebang sebanyak 14 platform dan PHE OSES sebanyak 11 platform.
Dalam pelaksanaan decommissioning, alternatif terhadap platform yang bisa dilakukan adalah melakukan pemanfataan platform antara lain :
– Rig to reef (pilot project di Attaka EB yang didukung oleh Pemerintah Korea Selatan).
– Rig to fish farm (yang saat ini dalam perencanaan antara Pertamina dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan/BRIN)
– Rig to CCS (carbon capture storage)
– Rig to LNG terminal (sedang dilakukan studi oleh ITS)
– Rig to solar power (sedang dilakukan koordinasi dengan EBTKE)
– Recycle oleh industri lainnya
Tantangan utama dalam kegiatan decommissioning platform adalah tidak adanya dana ASR untuk aset yang berasal dari production sharing contract (PSC) sebelum 1994. Pemanfaatan rig untuk hal lain menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan, sehinigga SKK Migas sangat terbuka bagi industri yang ingin melakukan kolaborasi untuk menciptakan manfaat ekonomi terhadap rig tersebut.
