Jakarta, ruangenergi.com- Kabar baik dari Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mengatakan farm in dan farm out adalah hal yang biasa di industri hulu migas dalam rangka memitigasi resiko, dan hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Farm in/farm out merupakan opportunity di eksplorasi dan eksploitasi. Informasi pengembalian beberapa wilayah kerja ke Pemerintah sehingga masuk sebagai discovery resources opportunity (DRO). Ini akan didorong untuk mendapatkan operator yang tepat sehingga dapat segera diproduksikan dengan pilihan PSC sesuai keeknomian yang dibutuhan investor.
“Terkait farm in dan farm out adalah hal yang biasa di industri hulu migas dalam rangka memitigasi resiko, dan hal ini tidak perlu dikhawatirkan.Terkait DRO, investor diberikan keleluasaan untuk memilih skema PSC gross split maupun cost recovery”, kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara saat konferensi pers kinerja hulu migas semester I tahun 2024, Jumat (19/07/2024), di Jakarta.
Benny bercerita, yang menarik dari Investor Engagement ini adalah banyak small independent oil & gas itu sedang engagement , diantaranya itu: POSCO SK dari Korea, ada Woodside Energy dari Australia, kemudian ada dari UK and Quest Dialoque, ada Valeura Energy Inc dari Canada.
“Perusahaan-perusahaan ini perusahaan kecil, independent players, namun mereka sangat penting di global. Mereka punya blok di beberapa negara. Kayak Valeura Energy mereka punya di Turki, di Thailand, tapi bukan sekelas Exxon, bp, dan lain-lain ya.Dari smaller independent producers lah,” tutur Benny menjawab pertanyaan dari ruangenergi.com dalam sesi tanya-jawab di konferensi pers SKK Migas.
Mengenai apakah akan diberlakukan Cost Recovery atau Gross Split, nanti Dirjen Migas akan meminta mereka (small independent oil & gas) untuk memilih.
“Kalau mau Gross Split ini terms and conditions-nya. Kalau mau Cost Rec, ini terms and conditions-nya. Nah untuk Gross Split nanti mudah-mudah sudah bisa menggunakan split yang baru yang dari Permen (Peraturan Menteri ESDM) yang baru. Mudah-mudahan ya. Namun semua tergantung dari mana apa yang akan dipilih investor ya,” tutur Benny yang duduk di sebelah Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo.