Final Shut In Sumur GOX-1 Pasca Sukses Temukan Indikasi Hidrokarbon di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Energi Regional 2 Zona 5

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang melakukan final shut in  dengan estimasi kurang lebih selama 72 jam terhadap Sumur GQX-1 milik Pertamina Hulu Energi Regional 2 Zona 5.

Hal ini dilakukan pasca SKK Migas dan Pertamina Hulu Energi Regional 2 menemukan indikasi hidrokarbon berupa minyak dan gas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi GQX-1.

Sumur eksplorasi tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) Pertamina Hulu Energi Regional 2 Zona 5, Provinsi Jawa Barat. Pengeboran sumur eksplorasi ini memiliki objektif utama di Batupasir Formasi Main.

“Status per 2 juni 2022 pukul 17.00 WIB, Sumur GQX-1 sedang melakukan final shut in atau PBU dengan estimasi kurang lebih selama 72 jam,” kata Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro kepada ruangenergi.com,Jumat (03/06/2022) di Jakarta.

Menurut Surya,sumur GQX-1 dibor dengan profil vertikal menggunakan rig COSL Zhaoshang Hailong 6. Pada tanggal 30 April 2022, sumur ditajak dan mencapai kedalaman akhir 2958 ftMD pada tanggal 18 Mei 2022.

Setelah dilakukan serangkaian evaluasi terhadap properti formasi dengan menggunakan LWD dan E-line logging tools, Pertamina Hulu Energi Regional 2 selanjutnya mengusulkan 2 interval Drill Stem Test (DST). Saat ini dilakukan kegiatan DST sebagai berikut:
1. DST#1 (2751 – 2763 ftMD dan 2780 – 2790 ftMD) pada lapisan Batugamping MR28 Formasi Main. Dengan hasil sbb : (choke 40/64″) Qg/Qo/Qw = 4.1 mmscfd / 166 bopd/ -.
2. DST#2 (2494 – 2519 mMD) pada lapisan MR26 Batupasir Formasi Main.

Dalam catatan ruangenergi.com,Sumur GQX-1 yang ditajak pada akhir April 2022 mencapai kedalaman akhir 2958 feet Measured Depth (ftMD) pada tengah Mei 2022.

Sumur ini berhasil menemukan minyak dan gas melalui Uji Kandungan Lapisan (Drill Stem Test/DST) #1 yang dilakukan pada reservoir shallow marine sandstone Formasi Main.

“Dari hasil Uji Kandungan Lapisan Pertama diperoleh laju aliran gas sebesar 3,6 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan minyak 108 barel perhari (BOPD). Selanjutnya akan dilakukan Uji Kandungan Lapisan Kedua/DST#2 pada interval 2494-2519 ftMD di lapisan MR-26,” terang Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) – Subholding Upstream, Medy Kurniawan pada Kamis (02/06).