Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Bahlil Lahadalia diharapkan bisa meresmikan lapangan Forel dan Terubuk pada pertengahan Mei 2025 ini.
Saat ini lapangan Forel sedang komisioning dan sudah selesai 98%. Lapangan Terubuk sudah mulai produksi minyak sampai dengan 4000 barel/hari, puncak produksi paling telat bulan Oktober mencapai 6500 bopd.
“Lapangan Forel akan di produksikan mulai tgl 12 Mei hingga 10.000 bopd pada akhir Mei 2025, dan puncak produksi bisa mencapai 12.000 bopd. Kedua lapangan ini diharapkan dapat menjadi andalan untuk menjaga penurunan tingkat produksi minyak nasional hingga Nol %, bahkan bisa menaikan produksi minyak nasional,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bercerita kepada ruangenergi.com, Selasa (06/05/2025), di Jakarta.
Djoko bercerita, dirinya bersama Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana didampingi CEO Medco Energi Ronald Gunawan berkunjung ke Forel dan Terubuk, Senin (05/05/2025).
Djoko menambahkan, fasilitas produksi FPSO nya dibuat oleh tenaga Indonesia TKDN hampir 100%.
Dalam catatan ruangenergi.com, Lapangan Forel dan Terubuk merupakan dua proyek pengembangan migas lepas pantai yang dikelola oleh PT Medco Energi Internasional Tbk di wilayah South Natuna Sea Block B, Indonesia.
Kedua proyek ini merupakan bagian dari strategi Medco Energi untuk meningkatkan produksi migas nasional dan mendukung ketahanan energi Indonesia. Dengan total investasi sekitar US$265 juta.