Formasi Baru Jajaran Direksi, PTBA Targetkan Produksi Batubara 2021 mencapai 30,7 Juta Ton

Jakarta, Ruangenergi.comPT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan adanya kenaikan volume produksi batubara dari 24,8 juta ton pada 2020 menjadi 29,5 juta ton pada 2020.

Hal tersebut dikatakan oleh, Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun 2020 secara Virtual, Senin, (05/04).

Untuk itu, lanjut Suryo, pihaknya menargetkan produksi batubara di 2021 bisa mencapai 30,7 juta ton.

“Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30,7 juta ton pada 2021,” ungkapnya.

Selain itu, dalam RUPST tersebut, jelas Suryo, PTBA membagikan dividen sebesar Rp 835 miliar.

“Jumlah dividen tunai yang dibagikan ini merupakan 35% dari total laba bersih perusahaan tahun 2020 sebesar Rp 2,4 triliun,” imbuhnya.

Selain ditetapkannya pembagian dividen, terang Suryo, melalui RUPST ini disetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2020.

RUPST PT BA

Tak hanya itu, disahkannya juga Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2020; kemudian ditetapkannya Tantiem Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2020 dan Gaji/Honorarium Berikut Fasilitas Dan Tunjangan Lainnya untuk Tahun Buku 2021; lalu, disetujuinya Penunjukan Kantor Akuntan Publik Untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Dan Laporan Keuangan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2021; serta Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan selaras dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020.

Suryo Eko, menambahkan, di tengah melemahnya harga batu bara dan pandemi Covid 19, PT BA masih mencetak kinerja positif. Perseroan mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp17,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun.

“Aset perusahaan tercatat masih kuat berada di angka Rp24,1 triliun dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23% dari total aset,” tuturnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sepanjang 2020, Perseroan juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi di antaranya Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) kategori Emas untuk Unit Pertambangan Tanjung Enim dan PROPER kategori Emas untuk Unit Pelabuhan Tarahan; Best BUMN Tata Kelola Perusahaan dalam ajang Anugerah BUMN 2020, TOP CSR Award 2020 (5 stars); Program Kampung Iklim Lestari tingkat Nasional 2020 untuk Desa Pelakat; Indonesia Most Trusted Companies dalam Good Corporate Governance Award 2020; dan Kategori Emas untuk Asia Sustainability Reporting Rating 2020.

“Bukit Asam melakukan pembelian kembali saham (buyback) pada periode 17 Maret 2020 sampai dengan 16 Juni 2020 sebanyak 6,3 juta lembar saham dengan harga Rp 1.987/lembar saham,” tukasnya.

Dengan formasi direksi baru ini, pihaknya berharap kinerja perseroan dapat lebih ditingkatkan guna mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam RUPST tersebut.

Dirut PT BA Suryo Eko

Adapun, formasi baru PTBA yakni :

Suryo Eko Hadianto : Direktur Utama.
Dwi Fatan Lilyana : Direktur Sumber Daya Manusia
Farida Thamrin : Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Suhedi : Direktur Operasi dan Produksi

Pejabat yang telah dilantik menggantikan Arviyan Arifin, Joko Pramono, Adib Ubaidillah, Mega Satria, dan Hadis Surya Palapa. Nomenklatur jabatan dalam Perseroan juga mengalami perubahan guna menyelaraskan dan meningkatkan efektivitas koordinasi di internal Holding Industri Pertambangan (MIND ID).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *