Forpagasi: Stop Pendirian Agen dan Pangkalan Baru LPG 3 Kg Bersubsidi

Jakarta,ruangenergi.com– Para pengusaha pangkalan gas di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Pengusaha Pangkalan Gas Seluruh Indonesia (Forpagasi) berharap kepada Pemerintah Indonesia, PT Pertamina (Persero), juga instansi terkait, bisa mengevaluasi untuk pendirian agen-agen dan pangkalan baru gas 3 kilogram (Elpiji Bersubsidi) di seluruh Indonesia.

Forpagasi indikasikan kelebihan (over quota) agen-agen dan pangkalan-pangkalan gas 3 Kg di wilayah MOR III PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

“Saran kami agar Pemerintah, Pertamina dan instansi terkait agar mengalihkan pembuatan agen-agen baru atau izinnya dialihkan ke wilayah yang masih kekurangan kuota gas 3 kg bersubsidi,” kata Dewan Pembina Forpagasi Bakhdiyanto dalam siaran pers, Sabtu (04/03/2023).

Masalah di lapangan, urai Bakhdiyanto, bukan saja terjadi over kuota agen dan pangkalan, namun terjadi juga over kuota gas 3 Kg bersubsidi di wilayah MOR III di Jawa Barat dan Jabodetabek.

“Dampaknya kami, pengusaha pangkalan gas LPG 3 Kg bersubsidi kesulitan mendapatkan tabung kosong di lokasi kami. Ini kami alami 1 tahun terakhir ini yang diakibatkan munculnya agen-agen baru dan pangkalan-pangkalan baru gas 3 kg bersubsidi di tiap kabupaten-kota khusus di wilayah MOR III tersebut,” tutur Bakhdi.

Menurut Ketua Umum Forpagasi Yenny Wachyuni pendirian Forum Pengusaha Pangkalan Gas Seluru Indonesia ini sebagai ajang diskusi atau sharing yang menyangkut segala permasalahan atau kendala di lapangan yang dihadapi oleh para pangkalan gas 3 kg bersubsdi saat ini.

“Silatuhrahmi para pangkalan anggota Forpagasi se Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan tiap-tiap DPC (dewan pimpinan cabang). Juga sebagai ajang diskusi atau sharing yang menyangkut segala permasalahan atau kendala di lapangan yang dihadapi para pangkalan gas 3 kg bersubsidi saat ini. Untuk mendapatkan solusi pemecahand ari masalah/kendala yang dihadapi,”pungkas Yenny.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *