Forum PSAIM 2025: Kolaborasi Lintas Institusi untuk Jaga Keselamatan Aset Migas Tua

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Tantangan menjaga keberlanjutan operasi aset migas berusia matang menjadi perhatian utama dalam Forum Process Safety and Asset Integrity Management (PSAIM) 2025. Forum yang digelar di Jakarta ini menjadi ajang strategis bagi para pemangku kepentingan hulu migas untuk memperkuat kolaborasi, berbagi praktik terbaik, sekaligus merumuskan solusi inovatif demi keberlanjutan operasi.

Mengusung tema “Navigating PSAIM Challenges for Sustainable Mature Assets Operation”, forum ini menekankan pentingnya menjaga standar keselamatan proses dan integritas aset dalam mengelola lapangan migas tua yang masih menjadi tulang punggung energi nasional.

Sebagai tuan rumah, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 dan Zona Rokan berkolaborasi dengan Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream. Forum ini turut melibatkan SKK Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM, Pertamina (Persero), serta berbagai Subholding Pertamina lainnya, mencerminkan sinergi lintas institusi dalam memperkuat praktik PSAIM.

“Forum PSAIM menjadi momentum menyatukan visi dan aksi nyata dalam menjaga keselamatan proses dan integritas aset. Keberlanjutan operasi hanya dapat dicapai melalui komitmen kolektif dan kolaborasi lintas fungsi yang kuat,” ujar Tujuan Sanggam Silaen, Vice President Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Regional 1.

Diskusi Isu Krusial

Forum menghadirkan pembicara dari Ditjen Migas Kementerian ESDM yang menyoroti strategi nasional, serta perwakilan PHE yang memaparkan roadmap kolaboratif penerapan PSAIM. Sesi panel membahas isu-isu penting mulai dari tekanan ekonomi terhadap investasi keselamatan, pentingnya Process Hazard Analysis (PHA) untuk mencegah kecelakaan besar, hingga tantangan adaptasi PSAIM di tengah perubahan industri.

Dari forum ini lahir sejumlah rekomendasi, antara lain peningkatan kompetensi frontliner dalam memahami barrier keselamatan, replikasi inisiatif lintas zona, serta penguatan kolaborasi antar-unit kerja di Subholding Pertamina.

Sebagai tindak lanjut, PHE juga memperkenalkan Booklet Process Safety Fundamental (PSF). Buku panduan ini berisi 10 elemen utama keselamatan proses, seperti prosedur operasi, kesiapan operasi, isolasi energi, batas operasi aman, manajemen perubahan teknis, hingga pengendalian sumber pemicu api.

Booklet PSF disusun berdasarkan analisis kecelakaan migas dan referensi internasional seperti International Association of Oil & Gas Producers (IOGP). Panduan ini diharapkan memperkuat pemahaman pekerja lapangan dalam mencegah Process Safety Event (PSE) seperti kebocoran gas, kebakaran, atau tumpahan minyak.

Dengan forum PSAIM 2025 dan penerbitan PSF, industri hulu migas menegaskan komitmen menjadikan keselamatan proses dan integritas aset sebagai fondasi utama keberlanjutan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya bersama mendukung ketahanan energi nasional di tengah tantangan pengelolaan aset migas yang menua.