Jakarta, Ruangenergi.com – PT Freeport Indonesia (PT FI), mengirimkan tim Emergency Preparedness & Response (EP&R) Freeport Indonesia ke Majene, Sulawesi Barat, untuk membantu tim Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) mencari korban gempa bumi.
Selain itu, Tim PT FI juga akan bergabung dengan tanggap darurat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan tim lainnya.
President Director PT Freeport Indonesia (PT FI), Tony Wenas, saat dihubungi Ruangenergi.com, mengatakan, PT FI telah mengirimkan tim untuk membantu pencarian korban gempa bumi.
“Selamat bertugas untuk tim Emergency Preparedness & Response (EP&R) Freeport Indonesia. Sore ini, Sabtu (16/1), tim EP&R PTFI berangkat dari Timika ke Majene, Sulawesi Barat, untuk membantu warga terdampak gempa,” Kata Tony Wenas, (17/01).
Tony menambahkan, Tim PTFI akan bergabung dengan Tim Tanggap Darurat Kementerian ESDM dan pihak terkait di Majene.
Sementara, secara terpisah, Direktur Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba), Kementerian ESDM, mengatakan, pihaknya belum mendapatkan lapor terkait apakah ada area pertambangan yang terdampak musibah gempa bumi tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan, alias tidak ada,” tutur Yunus kepada Ruangenergi.com.
Untuk itu, dirinya meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dan harus kompak menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab lanjutnya, Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
“Kita harus kompak dan kedaulatan RI tidak boleh diganggu dan di intervensi oleh negara manapun. Kita punya UU nomor 3 tahun 2020 yang memastikan hilirisasi berjalan dengan baik demi kesejahteraan rakyat,” paparnya.
Sebagai mana diketahui, pada Jumat (15/01/2021) terjadi gempa bumi yang berkekuatan sebesar 6,2 magnitudo yang berlokasi di wilayah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, pukul 01.28 WIB, dan tidak berpotensi Tsunami.
Peristiwa gempa tersebut menyebabkan korban jiwa, tercatat pada Sabtu (16/1) sore sebanyak 46 dinyatakan meninggal dunia, dan ribuan orang mengungsi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi terjadi pada hari Jumat (15/1/2021), pukul 01:28:17 WIB, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 2,98°LS dan 118,94°BT, dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 10 km, berjarak sekitar 35 km selatan Kota Mamuju (Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat) dan berjarak sekitar 62,2 km utara Kota Majene (Ibu Kota Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat).