Direktur Utama PLI, Nofrizal, menyampaikan bahwa keberhasilan STS ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan pasokan energi nasional, khususnya untuk sektor kelistrikan.
“Pencapaian ini menunjukkan dedikasi dan sinergi untuk melayani kebutuhan energi dalam negeri dengan menjaga keandalan operasi LNG di FSRU Lampung. Kami berkomitmen setiap kegiatan STS berjalan aman, lancar, dan tepat waktu,” ujar Nofrizal.
FSRU Lampung menjadi salah satu infrastruktur strategis dalam penyediaan energi berbasis gas di Indonesia. Dengan kemampuan penyimpanan 170.000 m³ LNG dan kapasitas regasifikasi mencapai 240 MMSFD, fasilitas ini berperan penting dalam penyaluran gas ke berbagai pembangkit listrik dan kebutuhan industri di Sumatera Selatan hingga Jawa Bagian Barat.
Hingga Oktober 2025, FSRU Lampung telah menyalurkan LNG dengan total volume 53.496.916,60 MMBTU atau setara 175,97 BBTUD, menjadikannya salah satu simpul utama pemanfaatan LNG domestik.
Nofrizal menegaskan bahwa keberadaan FSRU Lampung menunjukkan kemampuan PLI dalam mengelola infrastruktur LNG sekaligus memperkuat peran subholding gas dalam distribusi energi nasional.
Selain memperkuat pasokan listrik, penggunaan LNG juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. LNG berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 25%, serta tidak menghasilkan emisi sulfur, debu, atau partikulat yang membahayakan.
“Dengan terlaksananya STS kali ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kontribusi PLI dalam menghadirkan energi bersih untuk Indonesia dan mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission,” tutup Nofrizal.