Gas dan Minyak Melimpah dari Adera Field, Batch Drilling Pertamina Bikin Efisiensi Gila-Gilaan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Adera, Sumatera Selatan, ruangenergi.com– Industri hulu migas kembali mendapat kabar menggembirakan. Sumur BNG-069 (BNG-D16) di Adera Field, Regional Sumatra, berhasil mencatatkan produksi awal sebesar 2.045 barel minyak per hari (BOPD) dan 5,238 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Pencapaian ini menjadi tonggak penting karena merupakan komplesi pertama dari empat sumur program batch drilling di Blok D, bagian Timur Struktur Benuang.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina EP (PEP) Adera Field, sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), dalam menghadirkan inovasi sektor hulu migas yang mendukung ketahanan energi nasional.

“Batch drilling mengurangi tingkat kompleksitas kegiatan operasi dan meminimalkan risiko HSSE, terutama pada operasi yang berdekatan dengan sumur produksi aktif (SIMOPS). Selain itu, operasi yang terpusat di satu area juga menekan potensi gangguan sosial di sekitar lokasi,” jelas Djudjuwanto, General Manager Zona 4.

Efisiensi Tinggi, Biaya Turun Drastis

Metode batch drilling memungkinkan pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi dengan sistem rig skidding atau walking, sehingga menara dan peralatan dapat dipindahkan tanpa perlu rig down. Inovasi ini terbukti mempercepat siklus pengeboran, menghemat biaya, sekaligus memperkuat keekonomian proyek.

Keunggulan lainnya, proses mobilisasi dan demobilisasi peralatan menjadi lebih efisien, penggunaan ulang lumpur pengeboran dapat dilakukan, serta kurva pembelajaran operasional meningkat tajam. Hasilnya, pengeboran berjalan lebih cepat, hemat, dan minim risiko.

Kontribusi Nyata untuk Swasembada Energi

Batch drilling juga menyederhanakan proses teknis seperti Make-Up Drill Pipe, Bottom Hole Assembly, dan MIRU-Rig Down yang hanya perlu dilakukan sekali untuk beberapa sumur sekaligus. Efisiensi ini secara langsung mendukung target swasembada energi nasional sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia.

Keberhasilan implementasi batch drilling di Lapangan Benuang semakin mengukuhkan PEP Zona 4 sebagai pionir operational excellence dalam bisnis hulu migas. Inovasi ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah kerja lain dengan konfigurasi serupa, sehingga mempercepat pencapaian roadmap energi berdaulat Indonesia.