Bogor, Jawa Barat, ruangenergi.com- Pemasok dan pembeli gas dalam sistem pipa West Natuna Transportation System (WNTS), yang mengalirkan gas dari Laut Natuna Barat di Indonesia ke Singapura, hingga malam ini, Senin (05/05/2025), masih berkutat membahas agreement buat swap gas Natuna untuk domestik.
Ruangenergi.com mendapatkan informasi, bahwa dalam pembahasan di sebuah hotel di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat yang berlangsung sejak Senin pagi, hingga berita ini diturunkan masih berkutat membahas masalah swap tersebut.
“Masih alot pembahasannya. Padahal semua pemasok gas lengkap, pembeli gas lengkap. Belum ada keputusan,” kata sumber ruangenergi.com bercerita menggambarkan suasana pembahasan.
Dia bercerita, salah satu agenda rapat itu, membahas statement dari Kepala SKK Migas Djoko Siswanto yang menyatakan akan mengalihkan lima kargo ekspor gas alam cair (LNG) kepada pembeli domestik selama bulan April dan Mei,
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan hal itu pada hari Rabu (09/04/2025).
Indonesia juga akan mengoptimalkan ekspor gas dari wilayah Natuna ke negara tetangga Singapura, sambil mengurangi ekspor melalui pipa gas Sumatra ke Singapura, tambah Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto.
Langkah-langkah ini ditujukan untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan dalam negeri Indonesia, kata Djoko.
Indonesia menargetkan pengurangan ekspor ke Singapura sebesar 30 juta standar kaki kubik per hari melalui pipa tersebut mulai bulan Juni, lanjutnya