Genjot Sumur ABG-017, Produksi Migas Pertamina EP Jatibarang Berhasil Lebihi Target

Cirebon, Ruangenergi.com – PT Pertamina EP (PEP) melalui Jatibarang Field menggenjot produksi minyak dan gas (migas) lewat pengeboran sumur ABG-017 yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat yang berhasil melebihi target hingga 157 persen.

Hal ini disampaikan General Manajer Pertamina EP Zona 7 Andri Haribowo di Cirebon, Kamis (15/12/20220.

“Semula diprediksikan menghasilkan 350 ‘Barrel of Oil Per Day’ (BOPD) minyak bumi, namun produksinya hingga saat ini mencapai 549 BOPD atau tercapai sebesar 157 persen dari target,” katanya.

Menurutnya pengeboran sumur ABG-017 menggunakan Rig PDSI #40.3/DS1500-E dengan performa “Zero Non Productive Time (NPT) Rig”, pengeboran ini berhasil melebihi target yang ditetapkan.

“Sumur ABG-017 mulai dibor pada 23 Oktober 2022, dengan mencapai kedalaman akhir 2.192 meter Measured Depth (mMD) dan diselesaikan 4 hari lebih cepat dari target waktu yang ditentukan yakni tanggal 11 Desember 2022,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, percepatan waktu pengeboran ini berdampak positif terhadap realisasi biaya menjadi lebih efisien dari yang direncanakan, proses pengeboran juga aman dari catatan insiden maupun kecelakaan kerja.

“Untuk mendukung pencapaian target produksi, Pertamina EP yang mengelola wilayah kerja migas di Jawa Barat telah melakukan kegiatan pengeboran 20 sumur selama tahun 2022, sebanyak 19 di antaranya merupakan sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Keberhasilan ini merupakan tren positif dalam peningkatan produksi migas khususnya di PEP Jatibarang Field. Semoga tren keberhasilan serupa juga diikuti di lapangan yang lain,” paparnya.

Sebelumnya, lanjut Andri, PEP area Jawa Barat berhasil membuktikan adanya sumber daya migas baru melalui pengeboran sumur eksplorasi BJK-001 di Kabupaten Indramayu, dengan perolehan rate gas sebesar 4.4 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) dan rate condensate mencapai 42.1 Barel Kondensat Per Hari (BCPD).

Optimasi produksi migas melalui terobosan terkini pun turut diimplementasikan. Salah satunya teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) dengan memanfaatkan emisi karbondioksida sebagai media injeksi di sumur JTB-161.

“PEP Jatibarang Field optimalkan potensi sumur sekaligus berkontribusi mengurangi emisi gas buang CO2 sehingga turut mengampanyekan energi yang ramah lingkungan,” pungkasnya.(Red)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *