Jakarta, ruangenergi.com- Kabar baik datang dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif yang menyatakan di bulan September tahun 2024 ini akan ada tambahan gas dari Lapangan Gehem, Gendalo Gehem dan Maha yang masuk dalam Indonesia Deepwater Development (IDD), di offshore Kalimantan.
Immediate production ini di September akan masuk memberikan tambahan produksi gas bagi Indonesia.
“September nanti akan ada tambahan dari Maha, Gehem Gendalo. Sampai nanti peaknya di 2027-2028. Kan di situ ada tambahan sekitar 3,5 TCF, tapi yang immidate production di bulan September besok,”urai Tasrif.
Dalam catatan ruangenergi.com, proyek IDD senilai US$ 6,98 miliar ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun salah satu bagian dari proyek ini yang sudah beroperasi yaitu Lapangan Bangka pada Agustus 2016 lalu. Namun, proyek ini juga meliputi Lapangan Gendalo dan Gehem yang hingga saat ini belum juga beroperasi.
Awalnya, kedua lapangan tersebut direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2025. Proyek ini memiliki estimasi produksi gas mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 27.000 barel minyak per hari (bph).
Proyek IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur ini merupakan proyek pengembangan lima lapangan gas di laut dalam di kedalaman antara 975 meter sampai dengan 1.785 meter yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang.
