Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan 2 (dua) negara tertarik pelajari industri hulu migas di Indonesia. Kedua negara itu adalah Republik Ghana dan Skotlandia, sebuah negara bagian di Britania Raya (UK).
Ghana diwakili oleh Public Interest and Accountability Committe (PIAC) Ghana. Sedangkan Skotlandia, diwakili oleh University of Dundee,sebuah perguruan tinggi negeri di negara bagian di Britania Raya (UK) .
University of Dundee tertarik pelajari hulu migas Indonesia, bahkan tandatangani nota kesepahaman bersama dengan SKK Migas untuk kerja sama keilmuan atau riset, beasiswa dan sharing knowledg tentang hulu migas dan transisi energi.
Public Interest and Accountability Committee Republik Ghana (PIAC) atau sebuah badan indepen yang dibentuk pemerintah Ghana untuk mengawasi revenue sektor minyak dan gas bumi melakukan kunjungan kerja dan sharing knowledge ke kantor SKK Migas di Jakarta, Rabu, (07/8/2024).
Delegasi PIAC diterima oleh Sekretaris SKK Migas, Luky Yusgiantoro dan Deputi Keuangan dan Komersial, Kurhia Chairi dan Jajaran SKK Migas. Tujuan PIAC datang ke Indonesia adalah untuk belajar atau melakukan study comparative bagaimana pemerintah Indonesia melakukan pengawasan terhadap produksi minyak dan gas bumi.
Sedangkan kedatangan tim University of Dundee dipimpin oleh Prof. Kim Dale yang merupakan Asisten Wakil Kepala Pengembangan Biologi Molekuler, dan diterima Sekretaris SKK Migas, Luky Yusgiantoro, Kamis, (8/8/2024).
Sekretaris SKK Migas, Luky Yusgiantoro mengatakan SKK Migas sangat terbuka untuk kerjasama dengan pihak kampus manapun, termasuk dengan University of Dundee. Menurut dia, perguruan tinggi sangat penting sebagai tempat untuk bekerjasama dan penelitian mengenai minyak dan gas bumi.
“Ini kesempatan yang bagus sekali, SKK Migas tentu menyambut baik kerjasama ini, kata Luky seperti dikutip dari instagram@skkmigas.tv
Sementara itu, Asisten Wakil Kepala Pengembangan Biologi Molekuler University Dundee, Prof Kim Dale mengaku sangat senang atas diterimanya University Dundee di kantor SKK Migas dan mempersiapkan MoU atau kerjasama dalam kemitraan untuk menghadapi tantangan global seputar transisi minyak dan gas atau transisi energi.
“Kami sangat senang bisa bekerjasama dalam kemitraan untuk mendidik dan berbagi ilmu, “kata Kim
Menurut Prof Kim Dale, dipilihnya SKK Migas untuk bekerjasama dengan pihak kampus karena pihaknya mengetahui bahwa SKK Migas adalah sebuah lembaga yang besar dan University Dundee merupakan tempat terkemuka didunia untuk pelatihan energi untuk Master dan PhD.
Pertemuan antara SKK Migas dan University of Dundee terlihat akrab, kedua menyampaikan usulan-usulan tentang rencana kerjasama.