Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari SKK Migas dan PETROS yang menyatakan perkuat kerja sama di bisnis CCS/CCUS di Sarawak Barat dan Luconia Tengah. Dengan tantangan kadar CO2 di Natuna Timur.
Dikutip dari instagram@skkmigasofficial, PETROS optimis mengembangkan Natuna dan Cekungan Bangkanai lewat fasilitas di Kuching Hub.
PETROS (Petroleum Sarawak Berhad) adalah perusahaan minyak dan gas milik negara bagian Sarawak, Malaysia. Didirikan oleh Pemerintah Negara Bagian Sarawak pada tahun 2017, PETROS bertujuan untuk mengelola dan mengawasi sumber daya minyak dan gas di Sarawak, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dari industri energi untuk kepentingan rakyat dan pemerintah negara bagian Sarawak.
Petros kini fokus juga pada bisnis carbon capture storage/carbon capture storage and utilization (CCS/CCUS) di Serawak Barat dan Luconia Tengah.
Serawak Barat dan Luconia Tengah berada di Malaysia, tepatnya di wilayah negara bagian Sarawak yang terletak di Pulau Kalimantan (Borneo). Sarawak adalah salah satu negara bagian Malaysia yang terletak di bagian utara pulau tersebut, berbatasan dengan Kalimantan (Indonesia) di selatan.
Luconia Tengah adalah bagian dari Luconia Shoals, yaitu wilayah terumbu karang yang terletak di Laut Cina Selatan, di utara Sarawak. Sedangkan Serawak Barat merujuk pada wilayah di bagian barat negara bagian Sarawak.
Tantangannya adalah tingginya kadar C02 di Natuna Timur. Namun Petronas optimis berkolaborasi dengan SKK Migas.
Kolaborasi ini diharapkan memberikan multiplier effect bagi Natuna, dan Kalimantan Barat.