Long Bagun, Kalimantan Timur, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari PT Kalisat Energi Nusantara (KEN) resmi memulai tajak sumur NK-2 di Mahakam Ulu, tepatnya di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, pada Senin (23/12/2024) lalu.
Direktur PT KEN, Oktantio Permana Noerdiansyah, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan persiapan tajak sumur yang penuh tantangan, baik dari segi logistik, lokasi, maupun transportasi.
“Alhamdulillah, dengan segala usaha dan tantangannya, pagi ini tajak sumur bisa dilaksanakan. Semua ini tak lepas dari dukungan Bapak Ibu semua, mulai dari pusat hingga masyarakat lokal,” kata Oktantio kepada ruangenergi.com.
Sumur NK-2 dirancang berdasarkan studi geologi mendalam, termasuk hasil dari sumur NK-1X sebelumnya. Di lokasi ini, Belanda (BPM) pernah melakukan pengeboran sumur migas pada 1942.
Dengan pendekatan baru berupa directional drilling, pengeboran akan dilakukan hingga kedalaman 5.700 kaki dengan sudut kemiringan maksimum 15 derajat.
Program ini juga mencakup kegiatan coring pada lubang berdiameter 12-1/4 inch dan 8-1/2 inch, serta fracturing di dua dari tiga interval yang akan diuji.Persiapan tajak sumur ini sudah dimulai sejak 1,5 tahun lalu, termasuk sosialisasi pada Maret 2024 yang mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah, CSR, dan pelatihan untuk anak-anak di Kampung Mamahak Besar, hingga pelaksanaan ritual adat untuk mendukung kelancaran kegiatan.
Didith, sapaan akrba Oktantio, bercerita pihaknya melibatkan tenaga kerja lokal untuk dukung kegiatan pengeboran ini.Program pengeboran diperkirakan memakan waktu 66 hari, terdiri dari 36 hari pengeboran dan 30 hari penyelesaian (completion). Didith berharap seluruh proses berjalan lancar dan sesuai target, sehingga dapat menjadi langkah awal bagi KEN sebagai perusahaan pertama yang berhasil menghasilkan hidrokarbon di Mahakam Ulu.
“Kami juga melibatkan tenaga kerja lokal untuk mendukung kegiatan pengeboran ini. Ini adalah wujud komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat sekitar.Kami memohon restu dan dukungan dari semua pihak agar program ini mencapai kesuksesan tanpa kendala. Semoga selama pelaksanaannya diberikan keselamatan dan kelancaran,” ungkap Didith berharap.
Jika hasil eksplorasi sumur NK-2 menunjukkan potensi, maka sumur ini bisa menjadi penghasil hidrokarbon pertama sejak upaya yang dilakukan hampir satu abad lalu.