Good News! Natuna d Alpha Dilirik Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company

Jakarta, ruangenergi.com- Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya mendapatkan kabar di blok Natuna d Alpha sudah ada perusahaan minyak asal Kuwait, yakni Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company(KUFPEC) berminat menggarap ladang minyak tersebut.

Hanya saja, SKK Migas juga berharap di Natuna d Alpha ini yang tinggi akan kadar C02 (karbondioksida)nya bisa diserap dan hasil gas yang bisa dimonetisasi dengan baik.

“Pertanyaannya, CO2 72 persen mau dikemanakan?  Enggak mungkin di lepas ke udara. Dengan teknologi CCS (carbon capture storage) dan CCUS  (carbon capture storage and utilization) ini dicoba digunakan untuk mendevelop Natuna d Alpha itu,” kata Dwi kepada wartawan, termasuk ruangenergi.com, di Kantor SKK Migas, Selasa (29/10/2024), di Jakarta.

Dwi bercerita, jikalau dulu Natuna d Alpha sulit dikembangkan karena terlalu banyak C02 nya, kini sudah ada pihak yang mau joint study di sana.

“Karena Pertamina sudah ambil juga di daerah Natuna, kita harapkan apakah tertarik joinan, di joint study ini (dengan Kufpec),” cetus Dwi bertanya penuh harap.

Dalam catatan ruangenergi.com, ladang minyak dan gas di Natuna D-Alpha memang memiliki kandungan karbondioksida (CO₂) yang sangat tinggi, bahkan mencapai sekitar 70% dari total komposisi gasnya.

Ini merupakan salah satu tantangan utama dalam pengembangan lapangan ini, karena tingginya kandungan CO₂ memerlukan teknologi khusus untuk menangani, memisahkan, dan mengelola emisi gas rumah kaca tersebut agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Biaya tambahan untuk pemisahan CO₂ dan kebutuhan infrastruktur yang lebih kompleks juga menjadi faktor yang mempengaruhi keekonomian proyek ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *