Jakarta, ruangenergi.com- Masuknya Indonesia ke dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) dinilai oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bisa membuka potensi pertukaran teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan lain-lainnya dengan negara-negara anggota BRICS.
Keanggotaan resmi Indonesia dalam BRICS memberi dampak positif pada iklim investasi sektor hulu migas.
BRICS merupakan blok ekonomi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Anggota BRICS saat ini mencakup 40 persen lebih populasi dunia, termasuk di dalamnya negara-negara emerging market di Timur Tengah.
“Dengan masuk ke BRICS itu, kita punya kerja sama, bisa saling membantu investasi,” kata Djoko Siswanto saat hadiri “FID Engagement for the Hidayah Development Project”,Kamis (09/01/2025), di Jakarta.
Namun Djoko menilai, untuk minyak mentah di ekspor ke negara-negara BRICS, nanti dulu.Saat ini Indonesia masih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.
“Kalau minyak, untuk dalam negeri dulu. Tapi, kalau gas, memang kita ekspor,” ucap Djoko.