Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com – Riau kembali menorehkan sejarah penting di sektor energi. Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan adanya kabar temuan cadangan minyak dan gas (migas) baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, diperkirakan mencapai 724 juta barel setara minyak (BOE).
“Iya sudah,” kata Gubri singkat saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025),dikutip dari website media center Riau.
Menurut Abdul Wahid, cadangan energi raksasa tersebut selama ini tersembunyi karena tidak bisa dieksploitasi dengan metode pengeboran biasa. “Ini unconventional drilling,” ujarnya.
Orang nomor satu di Riau itu pun menyambut dengan penuh optimisme. “Semoga membawa berkah bagi Riau, memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Wahid.
Kabar ini sebelumnya diungkap langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta.
“Dari sisi operasional, Pertamina mencatat beberapa capaian, di antaranya temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta BOE di Wilayah Kerja Rokan,” jelas Simon.
Selain temuan cadangan migas baru, Simon juga memaparkan perkembangan proyek strategis nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek kilang yang sudah ditunggu-tunggu itu kini telah rampung lebih dari 90 persen.
“Kami usahakan akan mulai start-up pada 10 November 2025 dan diharapkan 17 November 2025 sudah beroperasi dengan kapasitas minimal,” katanya optimistis.
Dengan temuan cadangan migas jumbo di Riau serta kilang Balikpapan yang sebentar lagi beroperasi, harapan Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi semakin nyata.













