Guspenmigas Meminta Dilakukan Penyelidikan Mendalam Penyebab Pasti Kebakaran di Kilang Balikpapan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comGabungan Usaha Penunjang Energi, Minyak, dan Gas Bumi Indonesia (Guspenmigas) meminta segera dilakukan penyelidikan mendalam untuk menentukan penyebab pasti kebakaran yang kembali dialami Kilang Balikpapan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) pada Minggu (15/05/2022) lalu di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penyedilikan untuk menentukan penyebabnya, manusia, material atau lainnya untuk bisa memastikan apa yang menjadi akar permasalahan kebakaran tersebut.

“Harus ada. Penyelidikan yang mendalam untuk menentukan penyebabnya, man, material atau lainnya. Dianalisa untuk dilaporkan,” kata Direktur Executive Guspenmigas Kamaluddin Hasyim kepada ruangenergi.com, Senin (16/05/2022) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan  menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.

“Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM. PT KPI akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman.

Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan. Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala. Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.

Upaya recovery operasional Kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.