Halo ENI Indonesia, Ditunggu SKK Migas Nih Serahkan FID

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Di akhir tahun 2024 ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap ENI Indonesia bisa memberikan Final Investment Decision (FID) atas pengembangan Wilayah Kerja (WK) North Ganal.

Di sisi lain, SKK Migas sedang melakukan evaluasi untuk melakukan reaktivasi Train F Kilang Bontang yang dioperasikan oleh  PT Badak Natural Gas Liquefaction .

“Memang saat ini sedang dilakukan evaluasi untuk melakukan reaktivasi Train F dalam rangka mengantisipasi produksi dari lapangan Geng North. Insya Allah FID ENI bisa disampaikan akhir tahun ini,” kata  Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu.

Mengutip portal ENI, disebutkan bahwa POD Northern Hub mencakup pengembangan 5 TCF gas dan 400 juta barel kondensat dari temuan Geng North yang diumumkan oleh Eni pada Oktober 2023, bersama dengan 1,6 TCF dari temuan Gehem yang berdekatan melalui sumur bawah laut, jalur aliran, dan FPSO baru yang dibangun dengan kapasitas penanganan sekitar 1 BCFD gas dan 80.000 barel kondensat per hari serta kapasitas penyimpanan 1 juta barel.

Gas akan diolah di atas FPSO dan kemudian disalurkan ke fasilitas penerima darat di Terminal Santan serta jaringan pipa Kalimantan Timur; sebagian akan dicairkan di fasilitas LNG Bontang dan sebagian lagi disalurkan untuk pasar domestik. Produksi kondensat akan distabilkan dan disimpan di atas FPSO, lalu dievakuasi melalui kapal tanker pengangkut.

POD Gendalo & Gandang yang disetujui mencakup pengembangan cadangan gas kumulatif sebesar 2 TCF di Ganal PSC melalui sumur bawah laut yang dihubungkan kembali ke FPU Jangkrik. Pengembangan Gendalo & Gandang akan memungkinkan perpanjangan plateau produksi gas Jangkrik, yang mendekati 750 mmscf/d, setidaknya selama 15 tahun.