Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan dalam waktu dekat ini akan ada potensi tambahan produksi minyak dan gas dari kawasan Indonesia bagian Timur datang dari Lapangan Asap, Kido, Merah (AKM) milik Genting Oil Kasuri Pte Ltd.
Diperkirakan dari Lapangan AKM mengucur produksi di tahun 2025. Dari lapangan ini akan mengalir produksi gas untuk pabrik pupuk di Fakfak, dan untuk LNG.
“Yang paling dekat berproduksi dari Indonesia Timur itu, lapangan milik Genting di tahun 2025. Dari Asap, Kido, Merah yang ke LNG dan ada yang ke pabrik pupuk di Fakfak,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D.Suryodipuro dalam bincang santai virtual bersama wartawan, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Hudi juga berharap, hasil pengeboran Sumur Buah Merah oleh Pertamina EP di Papua akan sukses membawa tambahan produksi. Pertamina EP Zone 14 Field Papua sumur buah merah akan dibor eksplorasi pada 28 April 2024
“Syukur alhamdulilah jika Buah Merah akan menemukan migas. Kita doakan agar sukses,” ucap Hudi berharap.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas mengajukan pergantian status dari dua proyek hulu migas menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Geng North dana Asap Kido Merah (AKM). Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyetujui usulan lantaran kedua proyek tersebut dinilai mempunyai peran yang strategis bagi daerah sekitar dan juga Indonesia.
“Kita prinsipnya mendukung usulan SKK Migas untuk menjadikan Geng North, serta Asap Kido Merah (AKM) menjadi PSN, karena ini strategis sekali buat kita, Geng North Train di LNG jalan sampe 5, sedangkan AKM sekarang untuk dukungan gas untuk pabrik pupuk,” ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/11/2023).
Sebelumnya dikabarkan, Kepala SKK Migas Dwi Soecipto usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (30/11/2023) mengusulkan Geng North serta Asap Kido Merah (AKM) menjadi PSN.
“AKM sudah kami ajukan dan sudah mendapat dukungan dari Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif), Geng North juga sudah kami ajukan,” kata Dwi saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI.
Dwi menjelaskan, pengajuan status PSN ini dilandasi oleh dua hal, yakni sebab kedua proyek memiliki kapasitas besar serta mempunyai posisi yang vital bagi pengembangan daerah sekitar. Terlebih dengan adanya keberadaan pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat yang diresmikan tahun ini.
“AKM misalnya, dengan adanya pembangunan pabrik pupuk di sana kemudian peningkatan LNG dan kapasitasnya juga cukup besar, 330 MMscfd dan pabrik pupuknya sendiri itu sudah PSN,” jelas Dwi.
Lapangan Gas Asap Merah Kido ini terletak di Wilayah Kerja Kasuri, Papua. Blok yang dikelola oleh Genting Oil Kasuari Pte Limited ini memiliki estimasi sumber daya gas mencapai 330 MMscfd. Genting Oil baru menandatangani Head of Agreement (HOA) jual beli gas dengan PT Pupuk Kalimantan Timur untuk suplai gas ke pabrik pupuk.