BBM

Harga Keekonomian Pertalite seharusnya Rp 11.000 per liter, Pertamina Lakukan Penyesuaian?

Jakarta, Ruangenergi.com PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat menentukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebab pihaknya masih melihat tren peningkatan harga minyak dunia.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa yang penting yakni memastikan ketersediaan stok BBM yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami masih mereview trennya (terkait penyesuaian harga BBM),” jelas Irto kepada Ruangenergi.com, (04/11).

Sebagaimana diketahui, harga BBM yang dijual SPBU Pertamina merupakan yang paling murah ketimbang BBM yang dijual SPBU Shell, BP, ViVo dan lainnya.

Di mana, harga BBM di SPBU Pertamina masih sama alis tidak mengalami penyesuaian, untuk jenis Pertalite masih sekitar Rp 7.650 per liter; Pertamax Rp 9.000 per liter; Pertamax Turbo sebesar Rp 12.000 per liter; Dexlite sekitar Rp 9.500 per liter; Pertamina Dex sekitar Rp 11.150 per liter; Premium sebesar Rp 6.450 per liter dan lainnya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih, mengungkapkan bahwa seharusnya harga keekonomian BBM Jenis Premium saat ini seharusnya sudah berada di kisaran Rp 9.000 per liter dan Pertalite di atas Rp 11.000 per liter.

Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya harga minyak dunia mencapai US$ 85 per barel tentunya akan berdampak terhadap harga keekonomian BBM. Lantaran asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 45 per barel.

Meski demikian, pemerintah masih menetapkan harga jual BBM Jenis Pertalite (RON 90) sebesar Rp 7.650 per liter dan Premium (RON 88) sebesar Rp 6.450 per liter.

Seharusnya, harga keekonomian BBM jenis Pertalite dan Premium diangka Rp 11.000 dan Rp 9.000 per liternya karena bukan barang subsidi.

Akan tetapi, agar tidak terjadi keresahan di masyarakat bila terjadi kenaikan cukup tinggi, maka PT Pertamina sebagai BUMN diharapkan dapat mendukung kelancaran pendistribusian BBM dengan menjual harga BBM yang terjangkau bagi masyarakat.

“Pertalite ini bahan bakar umum, harganya secara normal sudah berada di atas Rp 11.000. Harga keekonomian Premium sekitar Rp 9.000 per liter,” imbuhnya.

Jamin Ketersediaan Stok BBM

Irto kembali menambahkan, jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, Pihaknya meminta untuk tidak khawatir terkait ketersediaan stok BBM tersedia.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dalam menghadapi Nataru. Kami terus memastikan stok dalam keadaan aman serta melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan masyarakat,” kata Irto.

Di tengah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini kebutuhan akan BBM terus meningkat.

Ia menuturkan, Pertamina sudah melakukan antisipasi terkait supply BBM untuk masyarakat, seperti memastikan penyaluran berjalan dengan baik.

“Untuk kebutuhan yang meningkat saat ini, Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi terkait supply produk BBM, memastikan penyaluran berjalan dengan baik, serta menyiapkan skema Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) agar kebutuhan di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dapat terpenuhi dengan baik,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *