HCML Dukung Kerja Sama Industri Migas dengan Perguruan Tinggi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – Husky-CNOOC Madura Limited, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di perairan Madura, Jawa Timur, mendukung kerja sama industri minyak bumi dan gas dengan perguruan tinggi.

Dukungan itu ditampakkan saat menghadiri peresmian Migas Corner ITS, sebuah pusat edukasi migas berbasis teknologi metaverse, oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia, di obi Perpustakaan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, Kamis (17/7/2025).

Migas Corner ITS merupakan hasil sinergi antara ITS dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan beberapa KKKS di wilayah Jabanusa, termasuk HCML. Di sana, akan jadi ruang pembelajaran dan inovasi bagi mahasiswa ITS, sivitas perguruan tinggi di Jawa Timur, dan masyarakat umum untuk lebih mengenal industri migas.

Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari mengucapkan selamat atas berdirinya Migas Corner tersebut.

“Kebetulan kami juga memiliki HCML Edu Corner di Lantai 3 Intiland Tower, Lantai 3, Jalan Panglima Sudirman, Surabaya. Dengan program ini, kami berupaya ikut berperan aktif dalam mendukung usaha pemerintah untuk memberikan sosialisasi dan berbagi pengetahuan seputar industri minyak dan gas bumi,” katanya.

Awal Juni 2024, sepuluh mahasiswa dari Program Studi Teknik Lepas Pantai, Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Jawa Timur I menyempatkan diri untuk berkunjung ke Edu Corner.

Hamim bersyukur pusat informasi dan pembelajaran sebagaimana dimiliki HCML juga dibuka pula oleh ITS yang merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama ITS dan SKK Migas yang ditandatangani pada 20 September 2024. Ia berharap semakin banyak perguruan tinggi membuka pusat informasi serupa, maka pengetahuan masyarakat soal dunia migas akan semakin kuat. “Ini akan berdampak positif,” katanya.

Menurut Hamim, edukasi soal industri migas kepada masyarakat harus diperluas dengan melibatkan banyak pemangku kepentimgan, terutama perguruan tinggi, mengingat tantangan ke depan semakin besar.

“Kita juga berharap Migas Corner ITS menjadi katalisator lahirnya sumber daya manusia energi yang unggul dan inovatif sekaligus menjadi simpul kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Hamim.