Hingga Desember 2022, Produksi Overburden PT PPA Capai 272,4 Juta Ton BCM

Jakarta, Ruangenergi.com – Perusahaan kontraktor tambang, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) mencatat hingga Desember 2022 telah memproduksi overburden (OB) hingga 272,4 juta ton BCM (bank cubic meter) atau melebihi target 2022 yang dipatok sebesar 265 juta BCM. Sementara untuk produksi batu bara sampai Desember 2022 mencapai 52,2 juta ton.

Menurut Direktur PT PPA, R.Teguh Saptosubroto, dari jumlah tersebut PPA bisa menjadi kontraktor tambang batubara terbesar ketiga sebagaimana visi perusahaan untuk menjadi 3 besar kontraktor jasa pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia yang berkelanjutan pada 2022.

“Dengan capaian OB Removal saat ini seharusnya PPA telah menjadi kontraktor tambang batu bara terbesar ketiga di Indonesia. Namun tentu saja masih harus dikonfirmasi dulu datanya dengan data yang di Kementerian ESDM untuk melihat capaian dari perusahaan kontraktor lainnya,” kata Teguh dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Saat ini, kata dia, PT PPA menjadi kontraktor tambang di beberapa perusahaan tambang batu bara papan atas, diantaranya PT Bukit Asam,Tbk, Adaro Mining, PT Borneo Indo Bara, PT Multi Harapan Utama, PT DSSP, Adaro Minerals, ABP Energi, dan PT Kaltim Prima Coal.

“Sedangkan untuk tambang nikel ada PT Makmur Lestari Primatama dan PT Halmahera Sukses Mineral,” ucsp dia.

Sementara untuk target produksi 2023, kata Teguh, perusahaan telah mematok tambahan volume overburden removal (pengelupasan tanah penutup batu bara) sebesar kurang lebih 150 juta BCM.

“Angka tersebut diperoleh dari beberapa kontrak baru seperti dengan Adaro Mineral dan PT Kaltim Prima Coal di bawah Darma Henwa, serta kenaikan produksi dari mitra eksisting PPA,” ujarnya.

Lebih jauh Teguh mengungkapkan, bahwa untuk mengejar target produksi 2023 tersebut, pihaknya berencana melakukan penambahan 4.000 tenaga kerja baru dan 200 kendaraan alat berat.

“Semua ini sudah diidentifikasi dan dibuat perencanaannya sejak 2021. Sehingga dari sisi kebutuhan unit dan SDM sudah dipersiapkan,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa PPA telah membentuk program pendidikan yang disebut PPA Academy, sebuah badan yang bertugas untuk memperkaya pendidikan pemuda setempat.

“Meski terbuka untuk umum, akademi ini setiap tahun memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada setidaknya 350 siswa dari wilayah Tier 1, wilayah yang terletak di sekitar lokasi operasi PPA, dengan sisa 800 kursi ditempati oleh beberapa siswa terpilih dari seluruh Indonesia,” paparnya.

Melalui PPA Academy, lanjut Teguh, pihaknya juga sedang membangun pusat pendidikan operator dan mekanik di Kalimantan Timur, untuk mendidik khususnya tenaga kerja lokal agar memiliki keterampilan dan kompetensi sehingga siap bekerja di PPA.

“Di samping itu kami juga akan merekrut lulusan STM baik dari wilayah seputaran tambang maupun yang ada di Jawa. Kami juga akan hire tenaga profesional di bidang usaha jasa pertambangan dengan kompensasi yang memadai,” tutup Teguh.(Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *